Kediri (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mendorong agar perekonomain di Kota Kediri, Jawa Timur, terus tumbuh kendati saat ini masih pandemi COVID-19.
Ferry Silviana mengemukakan pihaknya dengan Pemkot Kediri menggelar pameran Harmoni Fair #2 2021. Pandemi COVID-19 telah membuat perekonomian terkoreksi begitu dalam. Untuk itu, kegiatan ini digelar sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Kediri untuk terus menggerakkan perekonomian.
"Senang dan berbahagia rangkaian kegiatan pameran mulai menggeliat lagi. Rasanya ini pameran yang pertama setelah dua tahun pandemi. Alhamdulillah hari ini masih berada di level 1. Kondisi ini membuat beberapa kegiatan bisa berjalan. Salah satunya pameran ini mudah-mudahan bisa meningkatkan omzet lagi para pelaku UMKM dan industri kreatif," kata Bunda Fey, sapaan akrabnya di Kediri, Rabu.
Kegiatan Harmoni Fair #2 2021 ini menampilkan pameran produk UMKM, food festival, coffee party, barista competition, hingga pameran industri kreatif. Selain pameran, ada juga seminar tentang digitalisasi UMKM, sosialisasi cukai, ekspor-impor dan kurasi produk serta tentang ketenagakerjaan. Dalam kegiatan ini diberikan pula sertifikat kurasi secara simbolis kepada perwakilan UMKM.
Bunda Fey juga menambahkan dengan pameran yang digelar ini, ke depan UMKM dan industri kreatif di Kota Kediri diharapkan dapat berkembang.
Pemkot juga telah melakukan banyak hal untuk mengembangkan UMKM dan industri kreatif mulai dari pelatihan, kurasi produk, fasilitasi pemasaran dan juga pengembangan UMKM Go Digital baik pemasarannya maupun manajemen keuangannya.
Selain itu, Pemerintah Kota Kediri juga bekerja sama dengan USAID dan Mien Uno Foundation untuk mencetak wirausaha baru bernama JAPRI WEE.
"Saya mendorong pelaku UMKM Kota Kediri terus menggali inovasi produk sesuai selera pasar. Tidak hanya memenuhi pasar lokal namun harus bisa menjangkau pasar internasional," kata istri Wali Kota Kediri itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Kediri (Dinkop UMTK) Kota Kediri Bambang Priambodo menambahkan kegiatan Harmoni Fair #2 2021 ini diikuti sekitar 66 stan pameran di pusat perbelanjaan Kediri Town Square. Tujuan kegiatan ini salah satunya untuk menumbuh kembangkan perekonomian melalui pameran.
"Kegiatan ini berlangsung selama lima hari. Diharapkan daya beli masyarakat meningkat. Nanti ada juga sosialisasi cukai untuk memberikan pemahaman bagi pelaku UMKM," kata dia.
Sementara itu, pembukaan Harmoni Fair #2 2021 ini juga dihadiri perwakilan Bakorwil I Madiun, dari KPwBI Kediri, Kepala OJK Kediri, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Ketua KADIN, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, perwakilan KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri, perbankan di Kota Kediri, dan Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
Tak hanya UMKM Kota Kediri, Harmoni Fair #2 2021 juga diikuti UMKM di bawah Bakorwil I Madiun, seperti Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kota Blitar, Kabupaten Nganjuk, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Pacitan.