Surabaya (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) optimistis ekonomi Jawa Timur akan bangkit pada tahun 2021 dan 2022 seiring terciptanya sinergi kebijakan inovasi dengan pemerintah daerah serta lembaga atau otoritas lainnya di wilayah setempat.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto saat menyampaikan sambutan pada Pertemuan Tahunan 2021 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu, optimisme kebangkitan ekonomi Jatim ini didukung oleh kondisi fundamental.
"Utamanya ditopang oleh sektor pertanian serta kuatnya sektor industri yang menjadikan Jatim sebagai lead export manufaktur," ujarnya.
Kondisi ini, menurut dia, diperkuat inovasi dan sinergi berbagai pihak dalam menggali potensi yang ada, seperti penguatan kerja sama perdagangan antardaerah, digitalisasi perekonomian, peningkatan inklusivitas UMKM, serta pengembangan ekonomi syariah.
Selain itu, inovasi dan sinergi kebijakan tersebut telah mampu menjaga momentum kebangkitan ekonomi Jawa Timur di tahun 2021.
Di tengah kebijakan pembatasan wilayah, pada triwulan III-2021 ekonomi Jawa Timur tetap mampu tumbuh positif sebesar 3,23 persen (year on year) lebih tinggi dari keseluruhan Jawa yakni 3,03 persen (year on year).
Sementara itu, pada triwulan IV-2021 pemulihan ekonomi Jatim diperkirakan terus berlanjut sejalan dengan penurunan kasus COVID-19.
Budi Hanoto juga menjelaskan bangkitnya ekonomi Jatim di tengah pandemi COVID-19 tidak lepas dari empat faktor yang menjadi kunci sukses.
Rincian adalah menjadikan Jatim sebagai Lead Export Industri Manufaktur, penguatan Jatim sebagai Lumbung Pangan Nusantara, optimalisasi digitalisasi ekonomi, serta menginklusifkan ekonomi Jatim melalui pengembangan UMKM, ekonomi syariah, dan pariwisata.
Pertemuan Tahunan Pemprov Jatim dan Bank Indonesia Jatim juga menggelar komitmen program bersama, seperti perluasan Rumah Kurasi dan Pondok Kurasi untuk mendukung 1.000 produk UMKM.
Berikutnya, program perluasan Pasar Rakyat Siap Digital, kick off ikrar halal produk UMKM, kick off perluasan program desa wisata halal serta program kandang komunal untuk peningkatan produksi sapi potong.
Kerja sama ini diwujudkan dalam rangka penguatan ekosistem UMKM untuk ekonomi Jatim yang inklusif, membangun Jatim sebagai Pusat Industri Halal terdepan serta mewujudkan Jatim sebagai Lumbung Pangan Nusantara.