Tulungagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung melibatkan unsur tiga pilar di setiap kecamatan guna mempercepat capaian vaksinasi COVID-19 untuk kelompok lanjut usia atau lansia di daerah tersebut.
Pelibatan aktif tiga pilar yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI itu, menjadi penekanan yang disampaikan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat memimpin rapat koordinasi forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam) se-Kabupaten Tulungagung, Rabu.
"Pengumpulan ini bertujuan mengejar ketertinggalan capaian vaksinasi lansia di Tulungagung, yang sejak dua bulan terakhir masih bertengger di (PPKM, red.) level 3," kata Bupati Maryoto Birowo.
Maryoto tidak memimpin rapat koordinasi lintas kelembagaan pemerintahan itu sendirian. Ia tampak didampingi Dandim 0807/Tulungagung Letkol (Inf) Yoki Malinton Kurniafari dan Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto.
Rakor tiga pilar itu melibatkan seluruh camat serta jajaran kapolsek dan danramil yang ada di 19 kecamatan di Tulungagung.
Dalam paparannya di hadapan para camat, kapolsek, dan danramil, Maryoto meminta adanya sinergi yang erat dalam upaya menyukseskan program vaksinasi. Arahan yang sama disampaikan Dandim Yoki Malinton maupun Kapolres Handono Subiakto.
Keduanya memerintahkan jajarannya untuk terjun dan terlibat langsung dalam gerakan vaksinasi ke seluruh lapisan masyarakat.
Sejauh ini, ganjalan Tulungagung untuk menuju PPKM level 2 adalah capaian vaksinasi lansia yang masih di bawah 40 persen.
"Vaksinasi terhadap lansia ini masih kurang, ini harus kita kejar," kata Maryoto.
Menurut dia, secara manual, capaian vaksinasi lansia di Tulungagung sudah mencapai 46 persen dari sasaran sekitar 133 ribu orang.
Namun, data di pusat yang dikelola KCPEN, capaian vaksinasi lansia Tulungagung di kisaran 39,67 persen.
Oleh karena itu, Satgas COVID-19 Tulungagungh menargetkan dalam tiga hari ke depan capaian vaksinasi sudah tercapai.
"Setiap kecamatan harus 100 (lansia, red.) setiap hari," katanya.
Untuk menarik minat lansia ikuti vaksinasi, pihaknya telah melakukan beberapa upaya, termasuk membagikan telur pada lansia yang ikut vaksinasi.
Cara ini tak lagi digunakan, namun akan diganti dengan sosialisasi secara gencar pada masyarakat.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat menilai kenaikan capaian vaksinasi lansia dalam empat hari terakhir lambat, tidak sampai 0,2 persen.