Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memantau ketinggian air di semua pintu air melalui Command Center 112 atau layanan publik mengenai tanggap darurat bencana di gedung Siola, Kota Surabaya, Jatim, Selasa.
"Surya dua masuk monitor, pantau ketinggian air, laporkan dan ambil tindakan yang diperlukan. Selamat bertugas," kata Armuji menanyakan ketinggian air di Pintu Air jambangan melalui handy talky saat berkunjung ke Command Center 112.
Selain itu, Armuji menginstruksikan kepada jajaran pemkot agar pemantauan ketinggian air di semua pintu air bisa dilakukan selama 24 jam, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.
"Segera laporkan dan ambil tindakan apabila melebihi ambang batas," katanya.
Selain itu, Armuji menyampaikan agar lintas organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Surabaya dapat responsif apabila ada pengaduan warga masyarakat. Beberapa waktu lalu, Armuji mengaku sempat mendapatkan pesan singkat dari warga yang kesulitan menghubungi Call Center 112.
"Saya minta waktu respons tidak lebih dari 15 menit. Tangani sesegera mungkin karena ini amanah yang di berikan pada kita semua," ujar Armuji sembari memberikan imbauan kepada petugas Command Center 112.
Armuji menjelaskan kehadiran Command Center 112 sebagai penunjang aduan masyarakat secara terpadu. Layanan ini akan memfasilitasi warga Surabaya terutama dalam melaporkan berbagai kejadian genting.
Selain terkait COVID-19, beberapa kejadian yang dimaksud seperti kebakaran, pohon tumbang, temukan jenazah, rumah roboh, orang bunuh diri, kecelakaan, kriminalitas, pengondisian T4, PMKS dan ODGJ, laporan lampu padam, laporan PDAM, pengondisian hewan liar, penanganan medis, kebencanaan dan pemintaan ambulans.
Semua laporan tersebut langsung direspons oleh delapan OPD yang bekerja di Command Center. Adapun delapan OPD terbut yakni Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, BPB Linmas, DP5A, Dinas Perhubungan, dan Dinas Sosial. (*)