Situbondo (ANTARA) - Ratusan warga di Situbondo, Jawa Timur, Kamis, mendapatkan bantuan barang dan peralatan dari Pemprov Jawa Timur melalui program Pemberdayaan Usaha Perempuan atau Jatim Puspa.
Dalam pembagian bantuan barang dan peralatan yang dilaksanakan di Balai Desa Klatakan, Kecamatan Kendit itu, dihadiri Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa Pemprov Jatim, Endah Binawati serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Situbondo, Lutfi Joko Prihatin.
"Bantuan barang dan peralatan dari program Jatim Puspa ini kami harap benar-benar dimanfaatkan dengan baik, sehingga bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat," ujar Bung Karna, sapaan bupati, kepada wartawan di Situbondo.
Ia menyampaikan terima kasih bantuan dari Pemprov Jatim, karena bantuan perlatan maupun barang itu sangat membantu meringankan beban ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang hingga kini belum kunjung usai.
Dengan bantuan program Jatim Puspa ini, menurut dia, dapat menciptakan perempuan yang mampu berusaha untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarganya.
"Harapan kami, tentu perempuan-perempuan yang ada di Situbondo dapat ikut andil dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi,' tutur Bupati Karna Suswandi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa Pemprov Jatim, Endah Binawati menjelaskan bahwa program Jatim Puspa merupakan salah satu ikhtiar Pemprov Jatim dalam penanganan dampak pandemo COVID-19, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat terdampak sehingga dapat pulih dan meningkat ketahanan sosial dan ekonomi.
"Program Jatim Puspa dimaksudkan sebagai program yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan program penanggulangan kemiskinan perdesaan melalui fasilitasi bantuan dan pendampingan bagi KPM," ujarnya.
Endah menyebutkan, bantuan program Jatim Puspa di Situbondo diberikan kepada 324 KPM yang tersebar di 10 desa. Nmaun demikian, ada satu yang tidak bisa direalisasikan karena tidak memungkinkan untuk disalurkan.
"Pembagian bantuan ini akan selesai dalam pekan ini. Jangan sampai dijual bantuan ini, karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," tuturnya. (*)