Ajang lomba yang diikuti 1.709 sembilan orang terdiri dari 1.303 peserta dan 406 orang official dan dewan hakim ini merupakan kegiatan pertama yang melibatkan banyak orang di tengah pandemi COVID-19.
"MTQ XXIX tingkat Jawa Timur sedianya hendak digelar pada 2020, dan baru bisa digelar kali ini setelah COVID-19 mulai terkendali," kata Gubernur saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan itu.
Beragam pementasan digelar pada acara pembukaan kali ini. Antara lain parade kafilah peserta MTQ, pertunjukan musik daul, hingga parade batik tulis khas Pamekasan.
Panitia menerapkan protokol kesehatan ekstra ketat kepada para undangan dengan mengharuskan mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, termasuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Para peserta, offsial dan panitia yang terlibat dalam gelaran MTQ juga diharuskan telah divaksin COVID-19, termasuk para sopir angkutan peserta MTQ.
Pembukaan ditandai dengan pembacaan basmalah dan dilanjutkan dengan penabuhan musik daul dan iringan 200 musik toktok.
Acara pembukaan selanjutnya diakhiri dengan pembacaan doa dan pesta kembang api.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur, karena telah menjadi Pamekasan sebagai tuan rumah di ajang MTQ kali ini.
Menurut bupati, pihaknya menargetkan empat sukses, yakni sukses pelaksanaan, sukses prestasi, sukses ekonomi dan sukses mewujudkan atmosfir Qur'ani bagi masyarakat Pamekasan.
MTQ XXIX tingkat Jawa Timur yang digelar di Pamekasan dan pembukaannya malam ini, sejak tanggal 2 dan akan berlangsung hingga 11 November 2021.