Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendorong penambahan jumlah tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) dari 136 unit yang ada saat ini sebagai upaya mengurangi volume sampah yang akan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Sidoarjo, Rabu, mengatakan sampah yang dikirimkan ke TPA Jabon setiap harinya berkisar antara 400 sampai dengan 500 ton.
"Dalam jangka pendek selain akan mengoperasionalkan sanitary landfill di TPA Jabon, penanganan sampah di Sidoarjo juga akan memperbanyak TPST kawasan," katanya saat melakukan sidak di TPA Jabon, Rabu.
Sanitary landfill adalah pemusnahan sampah dengan membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan menimbunnya dengan tanah sehingga membuat kawasan di sekitar tidak tercemar dan bau dari timbunan sampah
Ia mengatakan sampah yang ada di TPST dan TPA Jabon juga akan diolah menjadi briket karena memiliki nilai ekonomi.
Penanganan sampah, menurut Gus Muhdlor, menjadi tanggung jawab bersama mulai dari hulu sampai hilir.
"Permasalahan sampah ini menjadi tanggung jawab kita semua, kalau semua sampah yang dikirim ke TPA Jabon tanpa melalui pemilahan maka dipastikan tidak bisa menampung," katanya.
Sampah yang dikirim ke TPA Jabon mencapai 400 - 500 ton per harinya.
Untuk penanganan jangka pendek, bupati minta adanya pemilahan sampah sebelum dikirim ke TPA Jabon.
"Jangka pendek kami memperbanyak TPST. Tujuannya agar sampah yang dikirim ke TPA Jabon ini volumenya berkurang, dilakukan pemilahan terlebih dulu sebelum dikirim ke sini," katanya.
Penambahan TPST akan dilaksanakan dalam waktu dekat, salah satunya adalah di kawasan perkotaan, di Bluru Kecamatan Sidoarjo.
"Pemanfaatan sanitary landfill saat belum bisa dilakukan karena masih ada satu peralatan yang belum siap," ujarnya.
Bupati Muhdlor juga berencana akan melakukan inovasi pengolahan sampah dengan cara dijadikan briket atau bahan bakar arang. Solusi ini masih dalam kajian Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo.
"Kami sudah ada rencana sampah ini akan diolah menjadi bahan bakar arang atau briket, ini masih dalam proses pembahasan," ujarnya.
Pemkab Sidoarjo dorong penambahan tempat pembuangan sampah terpadu
Rabu, 3 November 2021 21:54 WIB