Jakarta (ANTARA) - Survei perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2021, sehingga responden memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2021 sebesar 5,3 persen jika dibandingkan 2020.
"Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan survei turut mengindikasikan penyaluran kredit baru tumbuh positif pada triwulan III-2021, meski tidak setinggi periode sebelumnya, yang tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 20,9 persen.
Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis kredit, terindikasi dari nilai SBT yang tercatat positif.
Pada triwulan IV-2021, Erwin menyebutkan penyaluran kredit baru juga diperkirakan meningkat, ditandakan dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 90,9 persen.
Standar penyaluran kredit pada triwulan keempat tahun ini diproyeksikan lebih longgar dibandingkan periode sebelumnya, terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar minus 0,4 persen, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan dua persen pada triwulan sebelumnya.
Menurutnya, aspek kebijakan penyaluran kredit yang diperkirakan lebih longgar dibandingkan triwulan sebelumnya antara lain jangka waktu kredit dan biaya persetujuan kredit. (*)