Surabaya (ANTARA) - Program kelas khusus bertajuk "Free Extraordinary You" yang diperuntukkan untuk pelajar SD dan SMP dengan IQ di atas rata-rata di Kota Surabaya, Jawa Timur, bakal dimulai pada November 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo di Surabaya, Rabu, mengatakan, pihaknya sudah mulai melaksanakan tahapan seleksi kepada para pelajar Surabaya.
"Ini sudah mulai tesnya (seleksi). Insya Allah awal November 2021 sudah pelaksanaan," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa peserta kelas khusus ini berasal dari para pelajar SD-SMP baik swasta maupun negeri di Kota Surabaya. Namun, kata dia, sebelum mengikuti kelas khusus, para pelajar ini akan dilakukan seleksi dan tes secara bertahap.
"Tesnya nanti bertahap, mulai Tes Potensi Akademik (TPA) hingga Tes IQ. Baru setelah itu kemudian mereka mengikuti pembelajaran. Karena itu, SD-SMP seluruh Surabaya silahkan mengirimkan anak-anak terbaiknya, kemudian nanti kita pilih," katanya.
Supomo juga memastikan, bahwa kelas khusus ini tidak akan mengganggu waktu pelajaran normal di sekolah karena pelaksanaannya berlangsung di luar jam sekolah. Nantinya, kelas khusus akan diisi sekitar 15-20 anak dan akan terbagi di wilayah Surabaya Utara, Timur dan Barat.
"Kelasnya nanti kecil-kecil. Satu kelas isinya sekitar 15-20 anak. Nanti kita lihat juga potensinya anak-anak itu bagaimana," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, dalam program kelas khusus ini, Dispendik Surabaya juga bekerja sama dengan Prof. Yohanes Surya yang merupakan fisikawan Indonesia yang dikenal sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI.
Nantinya, kata Supomo, Prof Yohanes tak hanya memberikan pembelajaran bagi para pelajar peserta kelas khusus. Tapi, juga memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dalam program tersebut agar mereka memiliki kemampuan yang lebih dan terarah.
"Targetnya adalah anak-anak pintar di Kota Surabaya semakin terasah. Jangan sampai ada anak pintar kemudian tidak ada pembinaan, perhatian khusus, kemudian anak-anak itu menjadi anak-anak biasa-biasa saja," katanya.
Supomo berharap, melalui program kelas khusus tersebut, kemampuan anak-anak Surabaya yang memiliki IQ di atas rata-rata dapat semakin terasah. Karenanya, Dispendik Surabaya terus berkomitmen menyediakan wadah atau fasilitas untuk mengasah kemampuan anak-anak Surabaya.
"Misal ada yang pintar olahraga, maka Dispendik melakukan pendekatan-pendekatan khusus kepada mereka yang pintar olahraga. Begitu pula yang pintar seni. Karena kelebihan pikirannya (IQ-nya) itu maka harus diwadahi. Sehingga semuanya terpoles sedemikian rupa," katanya.
Oleh sebab itu, Supomo menambahkan, bahwa pelajaran di kelas khusus nantinya tak hanya fokus pada bidang eksak saja, melainkan juga beberapa bidang lain atau non-eksak yang tentu disesuaikan dengan intelektual para peserta.
"Jadi, bukan hanya bidang eksak, nanti kalau dia ternyata kemampuan intelektual tinggi kita akan siapkan itu (non-eksak)," katanya. (*)
