Jayapura (ANTARA) - Penyelenggaraan cabang olahraga ekshibisi e-sport Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua resmi dibuka di lapangan dalam ruangan arena hoki dan kriket di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang hadir sebagai pembina Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengatakan besarnya potensi nilai ekonomi yang ditawarkan, e-sport diharapkan terus berkembang agar semakin kontributif terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional.
"Sumbangan industri e-sport pada 2019 tercatat sebesar 1,3 miliar dolar AS. Dalam setahun saja, pendapatan industri e-sport mampu tumbuh sebesar 33 persen menjadi 1,8 miliar dolar AS," ujar dia.
Salah satu potensi nilai ekonomi yakni memberikan panggung istimewa kepada potensi serta talenta lokal, dan hal yang dilakukan PB ESI adalah dengan mempertandingkan game buatan anak bangsa Lokapala.
"Pertandingan persahabatan game lokal Lokapala sangat positif dalam memacu gairah industri game lokal baik di pentas nasional maupun dunia," ucap Sandiaga Uno.
Sementara itu, Ketua Harian PB ESI, Komisaris Jenderal Polisi Bambang Sunarwibowo menegaskan Indonesia memiliki potensi besar di industri e-sports, baik dari prestasi maupun pengembangan ekosistem dan industrinya.
"Selain untuk pengembangan dan barometer prestasi e-sports nasional yang dibina oleh daerah, keberhasilan ekshebisi berpotensi mendorong laju ekonomi kreatif digital yang digerakkan oleh semakin bertumbuhnya industri pengembang game lokal dan bisnis-bisnis kreatif lain terkait," kata dia.
Melalui ekshibisi e-sport PON XX Papua 2021 yang digelar hingga 26 September nanti, PB ESI ingin menyampaikan pesan kepada dunia tentang potensi besar industri e-sports Indonesia.
"Kesiapan Indonesia menjadi penyelenggara e-sports and tourism berskala internasional, dan optimisme akan terwujudnya visi Indonesia Emas sebagai kekuatan ekonomi digital dunia pada 2045," tukasnya.
Ia juga menilai masuknya e-sport sebagai cabang olahraga memberi kesempatan untuk melakukan pembinaan atlet secara berjenjang.
Lebih dari itu, lanjut Bambang, dipertandingkannya e-sport dalam PON Papua kali ini menjadi bukti bahwa tidak lagi eksklusif dimiliki mereka yang bertempat tinggal di kota besar, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Esport Indonesia Frengky Ong mengatakan ekshibisi e-sport telah mencatatkan torehan membanggakan sejak babak Pra-PON.
"Tak terlepas dari pembinaan KONI, baik pusat, provinsi, kabupaten, kota, pengurus lengkap di 34 provinsi dan kabupaten kota," tutur Frengky dalam pembukaan ekshibisi e-sport di arena pertandingan. (*)