Addis Ababa (ANTARA) - Tujuh negara Afrika saat ini tengah menghadapi gelombang keempat pandemi COVID-19, sementara 43 negara lainnya terjebak di tengah gelombang ketiga, kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Afrika pada Kamis (16/9).
Gelombang keempat COVID-19 saat ini mencengkeram Aljazair, Benin, Kenya, Tunisia, Mesir, Mauritius dan Somalia, kata kepala CDC Afrika John Nkengasong dalam konferensi pers mingguan.
Sekitar 37 negara di benua Afrika melaporkan varian Delta dan dua negara mencatat varian Gamma, kata dia.
"Kami masih dalam bahaya," kata Nkengasong memperingatkan.
Jumlah kasus di benua Afrika kini mendekati angka 8,1 juta dengan 204.821 kematian dan 7,4 juta lebih kasus sembuh, menurut data terkini CDC Afrika.
"Rasio kematian terhadap kasus di Afrika mewakili 4,4 persen kematian global," kata Nkengasong.
Dia menambahkan bahwa Sudan, Somalia dan Mesir melaporkan tingkat kematian di atas 5 persen.
Afrika Selatan, Maroko, Tunisia, Libya dan Ethiopia menyumbang 60 persen lebih beban kasus benua Afrika, kata dia.
Dari lima kawasan geografis di benua Afrika, Afrika Selatan mencatat lebih dari 3,8 juta kasus, Afrika Utara 2,5 juta, Afrika Timur 948.500, Afrika Barat 631.500 dan Afrika Tengah 227.800 kasus.
Sedikitnya 106.800 korban meninggal akibat COVID-19 tercatat di Afrika Selatan, 65.000 orang di Afrika Utara, 16.900 orang di Afrika Timur, 9.200 orang di Afrika Barat dan 3.200 orang di Afrika Tengah.
Dalam hal vaksinasi COVID-19, sejauh ini benua Afrika telah menerima 167,5 juta dosis, 122,4 juta dosis di antaranya telah diberikan.
Sumber: Anadolu (*)
Tujuh negara Afrika hadapi gelombang ke-4 COVID-19
Jumat, 17 September 2021 19:41 WIB