Surabaya (ANTARA) - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menjalin kerja sama dengan Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) terkait kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Rektor Untag Surabaya Prof. Mulyanto Nugroho melalui keterangannya, Rabu, menyambut baik kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi yang telah terjalin selama lima tahun tersebut.
"Kami tidak mau menumpuk MoU saja, harus ada aktivitas sebagai output dari kerja sama yang dijalin. Jadi ada timbal balik positif," katanya.
Wakil Rektor I Untag Surabaya Harjo Seputro, ST., MT., mengatakan kerja sama antara Untag dengan UNIPA telah terjalin lama. Artinya MoU seperti mempertemukan sahabat lama dalam suasana formal.
"Kami yakin kedua universitas telah memiliki jaringan yang luas. Oleh karena itu, harapannya kerja sama ini dapat memperkaya jaringan bersama," tuturnya.
Sementara itu Rektor UNIPA Surabaya Dr. Marianus Subandowo, MS., mengaku senang dapat bekerja sama dengan Kampus Merah Putih.
"Universitas kami berbasis pendidikan, jadi perlu bekerja sama, utamanya terkait MBKM," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kerja sama Untag Surabaya Dr. Tri Pramesti, MS., menyebut kerja sama ini merupakan perpanjangan dari tahun 2017. Bedanya, sekarang harus ada implemntasi dalam bentuk Implementation Agreement.
"Ke depan juga akan ada pertukaran dosen dan mahasiswa dalam menyambut MBKM. Misalnya kami mengirimkan dua dosen ke UNIPA karena mereka akan membuka Magister Pendidikan Bahasa Inggris," kata Dosen Fakultas Ilmu Budaya ini. (*)