Gresik, Jatim (ANTARA) - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Tutus Novita Dewi menyebut inovasi yang baru saja diluncurkan BPJS Kesehatan secara nasional terkait simplifikasi alur layanan rujukan Thalasemia Mayor dan Hemofilia sangat memudahkan peserta JKN-KIS yang selama ini menjalani pengobatan rutin.
Tutus mengatakan hal tersebut membuat pihak rumah sakit tidak perlu mengembalikan peserta ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
"Dengan inovasi tersebut membuat mudah rujukan peserta. Mereka hanya perlu memperpanjang apabila sudah melebihi batas waktu maksimal yaitu 90 hari. Sebelumnya, peserta harus memperbaharui rujukan setiap akan berkunjung ke rumah sakit," kata Tutus di Gresik, Selasa.
Tutus menegaskan, dengan adanya simplifikasi tersebut rujukan peserta yang diperpanjang akan diproses langsung oleh rumah sakit melalui aplikasi V-Claim. Di Kabupaten Gresik sendiri, sepanjang tahun 2021 terdapat sekitar 90 peserta yang menjalani pengobatan Hemofilia dan Thallasemia.
“Jika berbicara soal inovasi teknologi tentunya akan jauh lebih menghemat waktu dan tenaga. Melalui aplikasi V-Claim tersebut peserta hanya hitungan menit akan mendapatkan perpanjangan rujukan,” jelas Tutus.
Tutus menjelaskan peserta Thalasemia Mayor dan Hemofila yang menjalani terapi rutin transfusi darah, obat antihemofilia, dan obat kelasi besi di rumah sakit ini dilayani di beberapa rumah sakit di Kabupaten Gresik maupun Kabupaten Lamongan.
Untuk layanan thalassemia mendapat pelayanan di RS Denisa, RS Fathma Medika, RS Petrokimia Gresik, RS Wali Songo I, RSIA Nyai Ageng Pinatih, RSU Suyudi Paciran, RSUD Dr Soegiri Lamongan dan RSUD Ibnu Sina.
“Untuk layanan hemofillia dilayani di RS Fathma Medika, RS Grha Husada, RS Muhammadiyah Lamongan, RS Muhammadiyah Babat, RS Petrokimia Driyorejo, RS Petrokimia Gresik, RS PKU Muhammadiyah, RS Semen Gresik, RS Surya Medika, RS Wali Songo I, RSI Cahaya Giri Gresik, RSU Suyudi Paciran, RSUD Dr Soegiri Lamongan dan RSUD Ibnu Sina Gresik,” sebut Tutus.
Lebih lanjut, Tutus menuturkan Thalassemia mayor maupun hemofila membutuhkan perawatan jangka panjang, biaya perawatan dan obat-obatannya tidaklah murah. Bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah setiap bulan.
“Dengan memanfaatkan Program JKN-KIS ini tentunya para penyandang thalassemia mayor dan hemofila ini bisa memperoleh pelayanan kesehatan tanpa memikirkan biaya. Ditambah dengan penyederhanaan alur layanan ini semoga peserta semakin semangat untuk terus berjuang hingga sembuh," ujar Tutus (*).
Rujukan thalasemia dan hemofilia peserta JKN di Gresik dan Lamongan dipermudah
Selasa, 14 September 2021 22:30 WIB
Jika berbicara soal inovasi teknologi tentunya akan jauh lebih menghemat waktu dan tenaga. Melalui aplikasi V-Claim tersebut peserta hanya hitungan menit akan mendapatkan perpanjangan rujukan