Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menerima bantuan 10 unit mesin konsentrator oksigen dari perusahaan gabungan Gojek, Tokopedia dan GoTo Finansial di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo.
"Pandemi ini tidak akan selesai tanpa ada kolaborasi yang masif dari semua stakeholder yang ada," ucap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di sela penerimaan bantuan di Pendapa Kabupaten Sidoarjo, Kamis.
Konsentrator oksigen sendiri adalah perangkat untuk menghilangkan kandungan nitrogen yang ada di udara sehingga menghasilkan oksigen murni hingga 96 persen.
Bupati Sidoarjo mengatakan, bantuan seperti ini bentuk kolaborasi antara pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada atau pentahelix. Salah satunya adalah investor atau pengusaha untuk bersama-sama melawan pandemi dan diharapkan dapat diikuti oleh pengusaha lainnya.
Ia masih memikirkan penempatan alat-alat tersebut, namun menurutnya yang paling tepat ditempatkan di rumah sakit atau Puskesmas, karena alat seperti ini lebih dibutuhkan di tempat pelayanan kesehatan.
"Mungkin nanti diletakkan di rumah sakit karena lebih dibutuhkan di sana karena ini bisa untuk nebu, bisa untuk oksigen murni dan saya kira kalau ditaruh di dinas kurang begitu cocok, yang cocok pilihannya rumah sakit atau puskesmas," ucapnya.
Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor tersebut juga meminta masyarakat untuk ikut mendukung pemerintah menghentikan pandemi ini dengan mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Masyarakat diminta tidak lengah meski kasus COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo menurun.
"Pandemi ini belum usai walaupun angka penurunan cukup tinggi, jangan jumawa, tetap jaga protokol kesehatan, patuhi protokol kesehatan," katanya.
Chief Public Policy and Government Relations, GoTo, Shinto Nugroho menyampaikan, penanganan COVID-19 membutuhkan semangat gotong royong yang telah menjadi jati diri bangsa Indonesia.
"Kami berharap dukungan kami dapat meringankan upaya Pemerintah dalam menanggulangi COVID-19. Donasi konsentrator oksigen ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami sejak awal pandemi terhadap kesiapan dalam penanganan COVID-19 melalui pendekatan yang sistematis dalam mendukung Pemerintah, tenaga medis, mitra, dan karyawan," katanya.