Surabaya (ANTARA) - Kongres Tahunan PSSI Jatim 2021 akhirnya digelar secara virtual melalui aplikasi zoom dan siaran langsung streaming di akun instagram serta YouTube PSSI Jawa Timur, Senin.
Dalam kongres ini, peserta dan undangan berada di tempat masing-masing, sementara Ketua PSSI dan anggota Komite Eksekutif berada di Kantor Graha Yuwono, Surabaya.
Total peserta Kongres PSSI Jatim sebanyak 33 dari 38 asosiasi kabupaten/kota dan 38 klub anggota. Klub yang menjadi peserta Kongres Tahunan 2021 ini adalah klub yang berkompetisi di Liga 3 tahun 2019.
Secara keseluruhan, peserta Kongres Tahunan PSSI Jatim kali ini jumlahnya sama dengan Kongres Luar Biasa yang digelar pada Maret 2020, yakni 77 anggota.
Sebagai undangan, kongres ini dihadiri secara virtual oleh Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil, sedangkan dari PSSI Pusat diwakilkan kepada anggota Exco asal Jatim Haruna Soemitro. Mantan Ketua Pengprov (sekarang Asprov) PSSI Jatim ini sekaligus membuka Kongres Tahunan 2021.
“Kongres tahunan ini merupakan kongres yang digelar setahun sekali yang membahas program kerja dan ajang mempertanggungjawabkan program kerja di tahun sebelumnya,” kata Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh.
Agenda Kongres Tahunan PSSI Jatim 2021 kali ini meliputi laporan kegiatan tahun 2020, laporan keuangan 2020, laporan Asosiasi Futsal Jatim 2020. Semua laporan pertanggungjawaban ini diterima oleh anggota dan agenda dilanjutkan dengan paparan program kerja setahun ke depan.
Untuk program kerja tahun 2021 sudah disusun masing-masing komite tetap PSSI Jatim, termasuk rencana keuangan. Untuk bisa menjalankan semua program kerja harian maupun memutar liga, PSSI Jatim mengalokasikan dana sebesar Rp5,2 miliar.
“Untuk satu tahun ke depan kami menganggarkan Rp5,2 miliar untuk operasional organisasi dan kompetisi Liga 3, serta kelompok umur. Dari mana uangnya, tentunya akan kami cari bersama dari komersialisasi kompetisi yang nantinya digelar PSSI Jatim. Insya-Allah semua bisa tercapai,” jelas Wakil Ketua PSSI Jatim Amir Burhannudin SH yang membacakan program kerja PSSI Jatim tahun 2021.
Pada kesempatan itu, Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh menambahkan, “Kalau Liga 1 pasti digelar 27 Agustus, kita akan langsung running persiapan Liga 3. Bisa jadi lebih cepat dari rencana semula atau sebelum November sudah bisa tergelar dengan menggandeng pihak ketiga atau sponsor. Karena sudah ada calon sponsorship yang akan mengucurkan dana bila Liga 3 Jatim kick off”.
Adapun agenda selanjutnya kongres tahunan adalah pembahasan perubahan nama klub anggota. Sejumlah klub yang sudah mengirimkan pengajuan perubahan nama meliputi Cahaya Muda Pamekasan menjadi Cahaya Madura Muda; Putra Jombang menjadi Putra Sidoarjo FC; Persema 1953 menjadi AFA Syailendra; dan Sumbersari FC menjadi NZR Sumbersari.
Selain agenda tersebut, ada agenda tambahan pada kongres tahunan kali ini yaitu pengesahan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) Jawa Timur.
“Dalam kongres ini hanya mengesahkan wadahnya. Untuk personelnya, PSSI Jatim akan mengumpulkan seluruh pelatih di Jatim dari segala tingkatan dan nanti mereka sendiri yang akan menentukan susunan kepengurusannya,” ujar Riyadh.
Agenda tambahan berikutnya yaitu memperpanjang moratorium pendaftaran klub baru selama dua tahun ke depan, sehingga klub anyar yang ingin mendaftarkan harus menunggu hingga tahun 2023 untuk bisa menjadi klub anggota PSSI Jatim.
Selain membahas sejumlah agenda tersebut, pada kongres tahunan kali ini juga dilakukan pengenalan pengurus PSSI periode 2021–2025 yang baru saja terpilih, terutama Sekretaris baru PSSI Jatim Dyan Puspito Rini.
Pada kesempatan itu, Ahmad Riyadh mengaku salut dan memuji wanita yang akrab disapa Ririn itu, karena berhasil menjalankan tugas awalnya menggelar kongres tahunan.
“Saya bangga dan salut dengan Mbak Sekretaris karena menggelar Kongres Tahunan PSSI Jatim secara virtual dengan sukses. Mudah-mudahan program yang sudah diputuskan di kongres tahunan ini bisa berjalan dengan sukses juga,” pungkas Riyadh.