Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan Kota Pahlawan, Jawa Timur, yang saat ini sudah masuk zona oranye bisa menjadi zona kuning dalam waktu satu bulan ke depan.
"Hari Senin depan kami akan mengadakan rapat dengan forkopimda semuanya, untuk membahas bagaimana Surabaya ini segera turun dari zona oranye menjadi zona kuning dalam waktu satu bulan," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat.
Bagi Eri, saat ini Kota Surabaya harus segera menjadi zona kuning agar perekonomian kembali bergerak dan kesejahteraan warga bisa segera terwujud. Makanya, ia bersama Forkopimda akan berjuang mati-matian untuk berada di titik tersebut.
"Gotong-royong adalah semangat bagi kami dan itulah yang membuat kami terus bergerak. Insya-Allah kami dengan forkopimda akan berjuang mati-matian," ujarnya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya ini memastikan, untuk mencapai zona kuning dirinya akan memotong dari hulu hingga hilirnya, mulai dari penyiapan ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di setiap rumah sakit, seluruh jajaran forkopimda akan turun untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan.
"Kalau hulunya dipotong dan hilirnya disiapkan, Insya-Allah selesai. Untuk BOR, alhamdulillah kita sudah siapkan," katanya.
Ia menghitung berdasarkan data yang tercatat, hari ini BOR ruamh sakit di Surabaya sudah turun menjadi 65 persen. Bahkan, angka tersebut dapat terus ditekan dengan menyediakan BOR yang mencukupi untuk pasien COVID-19.
Eri mencontohkan RSUD dr. Moh. Sowandhie menyiapkan 50 persen BOR-nya untuk pasien COVID-19, namun apabila tidak digunakan, tempat tidur tersebut dapat digunakan bagi pasien dengan penyakit lain.
"Lalu untuk tambahan tenaga kesehatan di Surabaya, saya kira cukup karena nakesnya tidak hanya dari pemkot, tetapi gabungan dari TNI, Polri dan klinik kejaksaan, lalu ada juga nakes dari rumah sakit se-Surabaya. Inilah kegotongroyongan," katanya.
Untuk menyukseskan semua itu, ia memohon doa kepada seluruh warga Surabaya agar semua dapat berjalan lancar. Baginya, kebersamaan akan menjadi semakin baru apabila warga dan seluruh pimpinan bersatu berjuang menyusun langkah ke depan, terutama bagaimana mempercepat Surabaya menjadi zona kuning dan hijau ke depannya.
"Kami jajaran pemkot terus berjuang bersama forkopimda dalam menyusun langkah ke depan bagaimana zona kuning dan hijau, sehingga ekonomi Kota Surabaya bisa bergerak lagi," katanya.