Malang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat pada Juli 2021, Kota Malang di Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,11 persen yang dipicu dari kelompok pengeluaran pendidikan.
Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini dalam jumpa pers virtual di Kota Malang, Jawa Timur, kelompok pengeluaran biaya pendidikan tercatat mengalami inflasi sebesar 0,51 persen, dan memberikan andil sebesar 0,04 persen.
"Kelompok pendidikan menyumbang andil inflasi tertinggi. Juli, merupakan tahun ajaran baru. Kelompok pendidikan punya andil besar dibanding kelompok pengeluaran lain," kata Erny.
Erny menjelaskan inflasi Kota Malang juga dipengaruhi adanya kenaikan pada kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,42 persen.
Selain itu kenaikan juga terjadi pada kelompok perawatan pribadi, dan jasa lainnya sebesar 0,14 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,12 persen, transportasi 0,05 persen, kesehatan 0,01 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen.
"Untuk empat kelompok lainnya, yakni pakaian, dan alas kaki, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kemudian rekreasi, olahraga, dan budaya, serta penyedia makanan, dan minuman, tidak mengalami perubahan," katanya.
Jika dilihat dari komoditas utama penyumbang inflasi, harga cabai rawit mengalami kenaikan sebesar 56,25 persen, biaya sekolah menengah atas sebesar 1,99 persen, angkutan udara 1,70 persen, bawang merah 8,69 persen, dan sekolah menengah pertama 1,63 persen.
"Sepeda motor juga mengalami kenaikan, sebesar 0,98 persen, dan daging sapi sebesar 0,77 persen," tambahnya.
Sementara untuk komoditas penghambat inflasi antara lain adalah penurunan harga daging ayam ras sebesar 4,47 persen, mobil 1,68 persen, telur ayam ras sebesar 3,36 persen, emas perhiasan 1,05 persen, dan ayam hidup turun sebesar 2,37 persen.
Di wilayah Jawa Timur, Kota Malang dan Kota Madiun tercatat mengalami inflasi terendah sebesar 0,11 persen. Sementara untuk inflasi tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 0,42 persen, dan deflasi tertinggi di Kota Kediri sebesar 0,08 persen.
Tercatat inflasi kalender Kota Malang sebesar 0,55 persen, dan inflasi year on year (yoy) sebesar 1,03 persen.
Biaya pendidikan picu inflasi 0,11 persen di Kota Malang
Senin, 2 Agustus 2021 16:14 WIB