Surabaya (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mencatat sedikitnya 20.000 masyarakat maritim di lingkungan kerja perseroan telah divaksin, terdiri dari 9.000 pegawai Pelindo III Group dan 11.000 orang para pekerja pelabuhan yang merupakan bagian dari perusahaan pelayaran, angkutan multimoda, tenaga kerja bongkar muat dan pekerja pelabuhan lainnya.
Vice President Corporate Communication Pelindo III Suryo Khasabu di Surabaya, Rabu mengatakan, dalam proses vaksinasi itu perusahaan memperoleh dukungan vaksin dari pemerintah melalui TNI, Polri dan Kementerian Kesehatan.
Beberapa pelabuhan yang telah melakukan kegiatan vaksinasi, di antaranya Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang), Pelabuhan Benoa (Bali), Pelabuhan Tanjung Intan, Pelabuhan Tenau (Kupang) dan Pelabuhan Maumere (NTT).
"Menurut perhitungan kami, sedikitnya dibutuhkan 45.000 dosis vaksin untuk masyarakat maritim dan penumpang kapal di pelabuhan yang kami kelola di tujuh provinsi di Indonesia," kata Suryo, kepada wartawan.
Ia mengakui, aktivitas lalu lalang kapal barang antarpulau maupun luar negeri memiliki potensi penularan, karena terdapat awak kapal yang ikut dalam kapal tersebut. Interaksi awak kapal dengan pihak lain saat kapal sandar di pelabuhan bisa menjadi salah satu sumber penularan COVID-19.
Baca juga: Pelindo III gandeng TNI AL suntikan 1.000 dosis vaksin pekerja maritim di Tanjung Perak
"Kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyiapkan program vaksinasi bagi para calon penumpang kapal laut, kami akan siapkan tempat dan tenaga vaksinatornya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC INSA Surabaya Stenven H Lesawengen mengatakan kegiatan vaksinasi di pelabuhan akan berdampak pada kepastian pelayanan logistik.
Menurutnya para pekerja sektor kepelabuhanan yang mengatur kelancaran logistik perlu mendapat perlindungan dari COVID-19 melalui vaksin.
"Risiko penularan COVID-19 di pelabuhan cukup tinggi, mereka yang bekerja butuh perlindungan melalui vaksinasi, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang untuk mendukung kelancaran pelayanan logistik di pelabuhan," tutur Stenven.
Sementara itu, program vaksinasi masyarakat maritim di lingkungan Pelindo III pertama kali dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (11/06). Para pekerja pelabuhan disebut sebagai pihak yang memiliki risiko tinggi terhadap penularan COVID-19.(*)