Gresik (ANTARA) - Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menegaskan hasil pemeriksaan terhadap enam saksi terkait ledakan pabrik di PT Citra Adi Sarana (CAS), Kabupaten Gresik, belum bisa disimpulkan, karena menunggu hasil lain dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur.
"Hasil enam orang saksi yang diperiksa belum dapat menyimpulkan faktor penyebab kejadian dan masih menunggu pemeriksaan yang dilakukan tim Labfor Polda Jawa Timur," kata Kapolres Arief kepada wartawan di Gresik, Jumat.
Ia mengatakan Polres Gresik masih mendalami beberapa hasil pemeriksaan lainnya, seperti hasil dari Labfor, keterangan saksi, olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) lengkap, dan kemudian menyimpulkan faktor kelalaian atau tidak.
Kapolres mengatakan enam orang saksi yang sudah diperiksa adalah pekerja pabrik yang dianggap mengetahui kejadian ledakan tersebut.
Sebanyak lima orang pekerja tewas dalam peristiwa ledakan yang diduga berasal dari tangki metanol milik PT Citra Adi Sarana (CAS) Indonesia di salah satu pabrik di Jalan Dharmo Sugondo, Kebomas, Kabupaten Gresik, beberapa hari lalu.
Lima orang tewas itu masing-masing Muhammad Burhanudin Al Ansori (22) dan Ibnu Attoilah (21). Keduanya berasal dari Kabupaten Trenggalek dan sempat berada di kamar jenazah RS Semen Gresik.
Kemudian Septianingrum (26) dari Kabupaten Kediri, Muhammad Andik (33), warga Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas Gresik, dan Johanes Saputro (22) warga Kabupaten Lamongan. Jenazah ketiganya sebelumnya berada di RSUD Ibnu Sina Gresik.
Polisi: Penyebab ledakan tewaskan lima pekerja di Gresik tunggu hasil labfor
Jumat, 11 Juni 2021 10:44 WIB