Gresik, Jatim (ANTARA) - Kepala Kemenag Kabupaten Gresik, Markus meminta calon haji dari wilayah itu realistis dan sabar mengikuti regulasi atau keputusan pemerintah yang resmi menunda lagi keberangkatan haji pada tahun 2021.
"Haji itu adalah panggilan ibadah, jadi selayaknya bersabar dalam beribadah, hal ini khusus saya sampaikan kepada calon haji Gresik," kata Markus dikonfirmasi terkait keputusan penundaan haji, di Gresik, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengatakan, Kementerian Agama Kabupaten Gresik hanyalah sebagai pelaksana, dan sifatnya hanya mengikuti regulasi yang telah ditetapkan.
Terkait persiapan yang sudah dilakukan sebelumnya, Markus mengakui hal itu sebagai upaya ikhtiar, namun tetap harus mengacu pada regulasi yang ditetapkan pemerintah pusat.
Sebelumnya, Kemenag Kabupaten Gresik melakukan vaksinasi bagi calon haji yang telah terdaftar di wilayah itu, dan prioritas pertama para calon haji usia lanjut sesuai arahan Kemenag pusat.
"Kami menginventarisasi calon haji manula. Dan total ada seribu calon haji manula dari sekitar 2.300 orang calon haji kuota Gresik," kata Markus, kepada wartawan.
Markus mengatakan upaya vaksinasi kepada calon haji Kabupaten Gresik juga bagian dari program dan visi misi Pemkab Gresik, yakni meningkatkan program kegiatan vaksinasi di lingkungan Kemenag dan calon haji.
Sementara itu, program vaksinasi bagi calon haji juga target dari Kementerian Kesehatan terhadap sebanyak 57.630 orang calon haji lanjut usia (lansia) di seluruh Indonesia yang menjadi jamaah calon haji.
Plt Kakanwil Kemenag Jatim, M Nurul Huda menyebut, bahwa pihaknya menyambut apapun keputusan pemerintah, karena hal itu adalah amanah yang harus dilaksanakan.
Keputusan pemerintah itu, kata Huda, telah dipertimbangkan secara detail dengan menghadirkan seluruh komponen yang ada.
"Menjaga kesehatan menjaga diri adalah yang terpenting. maka dari itu kami Kanwil Kemenag Jatim menerima dan mengamankan setiap apa yang sudah diputuskan pemerintah Kemenag RI," tuturnya. (*)