Surabaya (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan program kekhususan baru Desain Interaksi (Interaction Design) milik Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya) secara virtual, Kamis.
"Saat ini desain produk memiliki tren yang sangat positif karena apresiasi masyarakat terhadap produk berkualitas semakin tinggi," kata Sandiaga Uno dalam sambutannya.
Selanjutnya, Sandiaga memaparkan laporan produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa pertumbuhan subsektor desain produk mencapai 5,89 persen dengan menyumbangkan Rp2,5 triliun sebagai kontribusi untuk PDB Nasional.
Menurutnya, jika pendekatan industri 4.0 yang bisa dilakukan untuk sub sektor ini, yakni dalam mengelola industri dengan peralatan dan sistem yang adaptif, cerdas serta mendorong pengembangan future initiative yang dapat membangun industri kecil dan menengah.
Tujuannya agar bisa beradaptasi menghadapi persaingan global dan perkembangan teknologi terbaru.
"Oleh karena itu, kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) pada desain produk khususnya desain interaksi sangat dibutuhkan karena memiliki potensi luar biasa besar bagi kebutuhan dunia pekerjaan di masa mendatang," katanya.
Saat ini dalam menjalani aktivitas manusia, kata dia, diperlukan berbagai aspek ketika berinteraksi dengan produk. Misalnya, estetika, kemudahan dalam penggunaan, fungsi konten, rasa emosi yang muncul seperti rasa senang, kenyamanan dan sebagainya.
Sandiaga Uno juga berpesan kepada mahasiswa yang nantinya akan lulus dari program kekhususan Desain Interaksi Fakultas Industri Kreatif Ubaya.
Dia berharap para lulusan nantinya mampu beradaptasi, berkolaborasi dan inovatif yang juga harus dilakukan dengan gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap semua potensi).
"Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik program kekhususan Desain Interaksi Fakultas Industri Kreatif Ubaya. Besar harapan ke depannya program ini dapat memberikan arah baru dalam menggali ide-ide kreatif di kalangan usia muda sehingga nantinya bisa menjadi motor atau penggerak perekonomian kreatif Indonesia" katanya
"Semoga Fakultas Industri Kreatif Ubaya terus maju dan berkembang mencetak SDM kreatif yang unggul dan menjadi kebanggaan Indonesia," ujarnya, menambahkan.
Sementara itu, Rektor Ubaya Benny Lianto menyebut peluncuran program kekhususan Desain Interaksi FIK Ubaya bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2021 yang ke-113.
Benny menjelaskan bahwa tahun 1908 menjadi sejarah penting bagi Indonesia yaitu bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme untuk memperjuangkan hak bangsa kemerdekaan Indonesia.
Pemuda bangkit menjadi motor sebuah perubahan untuk mengangkat martabat bangsa yang hanya dapat diperoleh dengan meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan.
"Peringatan Harkitnas tahun ini menjadi momentum Ubaya untuk ikut berkontribusi memajukan kehidupan bangsa melalui bidang pendidikan," tuturnya.
"Bersama seluruh elemen bangsa, Ubaya berkomitmen mencetak SDM Indonesia yang unggul dan berkarakter, berakal budi, inovatif, adaptif, beretika, berbudaya, dan memiliki social skill agar siap memasuki dan menghadapi era revolusi industri 4.0," ucap Benny Lianto.