Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta kader Ansor dan Banser merespons cepat perubahan zaman yang berkembang pesat sekarang.
"Harus ubah cara berpikir dengan pendekatan transformasi. Kader juga harus bisa beradaptasi dengan teknologi lebih cepat dan jangan sampai tertinggal," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Senin malam.
Menurut Gus Yaqut, sapaan akrabnya, adaptasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi mendesak dilakukan sebab situasi sekarang tidak senormal dibandingkan sebelumnya.
Di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, kata dia, kegiatan-kegiatan organisasi harus tetap berjalan, namun tidak bisa dilakukan secara bertemu fisik.
Sehingga perlu terobosan baru atau penyiasatan yang taktis agar kader tetap bisa berkhidmat dan berdakwah.
Gus Yaqut mencontohkan, beberapa pengkaderan di Ansor seperti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) atau Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) saatnya untuk diuji coba dengan mengombinasikan secara virtual.
"Meski kehangatan tidak pernah sama dengan bertemu fisik, namun saya meyakini, hati, perasaan dan alam pikiran tetap bisa tersambung dan menyatu," ucapnya.
Gus Yaqut secara pribadi maupun sebagai Menteri Agama RI juga meminta maaf kepada seluruh kader karena Kongres Ansor belum bisa dilaksanakan sesuai rencana awal.
Meski demikian, penundaan kongres akibat pandemi COVID-19 ini diyakini akan banyak mendatangkan hikmah bagi kemajuan organisasi pemuda NU ini ke depan. (*)