Surabaya (ANTARA) - Pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) selama empat hari libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah yakni mulai 13-16 Mei 2021 mencapai 17.801 orang.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Chairul Anwar di Surabaya, Minggu, mengatakan, selama Hari Raya Idul Fitri tahun ini, mobilisasi pengunjung dinilai mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari biasanya. Kenaikan jumlah pengunjung di mulai dari hari H lebaran sampa hari ketiga.
"Makanya, pemberlakukan dua sesi kami tetap kami terapkan demi menjaga protokol kesehatan (prokes) dan jumlah kapasitasnya pun sudah sesuai dengan assesmen satgas COVID-19," kata Chairul Anwar.
Ia mengatakan, dua sesi tersebut pertama yaitu pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00 WIB–16.30 WIB. Dari masing-masing sesi, Chairul memastikan, kapasitas pengunjung sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh satgas COVID-19 Kota Surabaya yakni berjumlah lima ribu orang.
"Sehingga maksimal kapasitas lima ribu dalam tiap sesinya tidak mengalami penumpukan pengunjung karena sudah disesuaikan oleh satgas. Dan saat pergantian pengunjung kami lakukan penyemprotan disinfektan," ujarnya.
Tidak hanya itu, ia menghitung, sejak hari H Lebaran hingga hari ini, jumlah pengunjung yang paling ramai yakni hari ini. Ia merinci pada tanggal 13 Mei 2021 jumlah pengunjung KBS berjumlah 2.852 orang, kemudian keesokan harinya 14 Mei 2021 meningkat menjadi 4.995 pengunjung.
Selanjutnya, pada Sabtu (15/5) mengalami peningkatan 4.956 orang. Sementara itu, pada Minggu ini adalah puncaknya dengan jumlah pengunjung paling banyak yakni mencapai 4.998 orang.
"Alhamdulillah hari ini puncaknya. Paling banyak di antara hari pertama Lebaran. Angka itu total kumulatif di sesi pertama dan kedua. Tim satgas internal kami juga terus berkeliling memastikan seluruh pengunjung disiplin prokes," ujarnya.
Ia pun menceritakan, prokes di dalam KBS dijaga sangat ketat mulai dari pintu masuk, di dalam wahana hingga di pintu keluar. Setidaknya ada 29 orang satgas internal yang tersebar di puluhan titik pos yang berpotensi terjadinya kerumunan.
Tak hanya itu, lanjut dia, humas KBS pun setiap waktu berkeliling menggunakan toa untuk mengingatkan pengunjung agar mematuhi prokes.
"Jadi kami bagi zonanya. Ada yang bertugas di zona mamalia, reptil dan masih banyak zona lainnya. Kami pun juga dibantu oleh satgas dari Linmas maupun satpol PP Kota Surabaya," ujarnya.
Chairul bercerita di hari kedua, saat dirinya memantau lokasi, ditemukan seorang pengunjung yang hendak masuk di area KBS tidak mengenakan masker. Seketika itu, dia pun langsung memberikan teguran bagi pengunjung itu dan memintanya untuk memakai masker.
"Beliaunya marah dan akhirnya terpaksa kami tidak perkenankan masuk karena melanggar prokes," lanjutnya.
Semua itu, kata dia, dilakukan agar seluruh pengunnjung di KBS dapat tertib prokes demi menjaga kesehatan dan keselamatan warga. Oleh sebab itu, Chairul mengimbau apabila warga ingin berwisata di dalam kota salah satu alternatifnya adalah KBS.
Menurut dia, KBS merupakan tempat wisata dengan udara yang segar, dapat menikmati kawasan konservasi yang sehat, bersih dan rapi. Dia pun berpesan sebelum warga berangkat ke lokasi dipastikan untuk tetap menjaga stamina.
"Tolong saat datang ke sini dipastikan kondisi dan imunnya fit, tidak lupa untuk sarapan dan bila perlu minum vitamin. Jangan lupa patuhi prokes yang ada di kawasan ini," katanya. (*)
Pengunjung KBS capai 17.801 orang selama empat hari libur Lebaran
Minggu, 16 Mei 2021 20:09 WIB
Makanya, pemberlakukan dua sesi kami tetap kami terapkan demi menjaga protokol kesehatan (prokes) dan jumlah kapasitasnya pun sudah sesuai dengan assesmen satgas COVID-19