Gresik (ANTARA) - Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik, bekerja sama dengan Kadin Kota Batu, Jawa Timur, melakukan penanaman demonstration plot (demplot) tanaman jeruk di lahan 2.000 meter persegi di wilayah itu, dalam program Agro Solution.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo di Gresik, Rabu, mengatakan program Agro Solution merupakan inisiasi dari induk PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani.
"Untuk itu, kami dari Petrokimia Gresik terus berupaya memperluas jangkauan program ini dengan menggarap berbagai komoditas, tidak terbatas pada padi dan jagung," katanya.
Ia mengatakan dengan makin bervariasinya komoditas yang digarap dalam program ini, manfaat dari program Agro Solution dapat semakin dirasakan oleh lebih banyak petani.
Kota Batu dipilih, kata dia, karena merupakan salah satu sentra produksi jeruk di Jawa Timur serta tempat dibangunnya Taman Sains Pertanian Jeruk yang diresmikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu.
"Hal ini membuktikan bahwa lahan pertanian jeruk di Kota Batu tidak hanya mendukung sektor pertanian, tapi juga menjadi sarana wisata," katanya.
Ia berharap program Agro Solution akan turut mendorong peningkatan pada sektor lainnya, termasuk pariwisata.
Sementara itu melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik menargetkan pelaksanaan Agro Solution pada lahan 3.000 hektare dan akan mengawal budi dayanya mulai dari layanan mobil uji tanah, sosialisasi pemupukan berimbang, sampai pada penyediaan pupuk nonsubsidi yang berkualitas, serta pendampingan agronomis.
"Melalui demplot ini petani dapat mengenal kualitas pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik, serta dapat menjadi percontohan yang nantinya dapat diduplikasi oleh petani sekitar," ujarnya.
Agro Solution merupakan program yang mengusung konsep usaha pertanian dari hulu hingga hilir, yang bertujuan menjaga ketahanan pangan nasional di tengah pandemi COVID-19 melalui peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Dalam program ini, Petrokimia Gresik mendapat tugas mengawal pertanian di lahan seluas 16.000 hektare atau 32 persen dari total target Pupuk Indonesia Grup seluas 50.000 hektare di tahun 2021.