Jakarta (ANTARA) - Edison Cavani akan bertahan di Manchester United hingga musim depan (2022) setelah striker gaek Uruguay itu menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi satu tahun pada Senin.
Pemain berusia 34 tahun itu telah mencetak 15 gol di musim pertamanya merumput di Inggris, termasuk delapan gol dari tujuh pertandingan terakhirnya, untuk membantu United ke peringkat dua klasemen Liga Premier dan ke final Liga Europa.
"Sepanjang musim ini saya telah membangun rasa sayang kepada klub ini dan semua yang ia wakili," kata Cavani dalam pernyataan resmi United seperti dikutip AFP.
"Saya belum pernah tersentuh dengan bagaimana banyaknya suporter yang mendukung saya tetap tinggal, dan saya akan memberikan segalanya untuk membawa kebahagiaan dan kesenangan ke mereka dengan penampilan saya di lapangan.
"Saya bahkan belum pernah tampil di depan penonton Old Trafford dan itu adalah sesuatu yang sangat saya tunggu."
Baca juga: Liga Inggris: Manchester United raih kemenangan 3-1 di markas Aston Villa
Bos United Ole Gunnar Solskjaer menekankan kembali keinginannya mempertahankan Cavani di Old Trafford di tengah laporan yang menyebutkan sang striker ingin kembali ke Amerika Selatan.
"Saya mengatakan ketika Edison tanda tangan, bahwa dia akan membawa energi, tenaga dan kepemimpinan ke kelompok ini dan saya belum pernah terbukti salah, dia telah menjadi semua yang saya pikirkan dan dia akan lebih baik," kata Solskjaer.
"Sebagai pelatih, kami sadar kemampuannya mencetak rekor gol. Akan tetapi, kepribadiannyalah yang telah berdampak besar ke skuad ini, dia memiliki mentalitas pemenang dan memiliki sikap tegas terhadap semua yang dia lakukan.
United memiliki peluang mengakhiri puasa gelar empat musimnya ketika mereka menghadapi Villareal di final Liga Europa pada 26 Mei dan bersiap untuk hasil terbaik di Liga Premier sejak ditinggal pensiun oleh mantan manajer legendaris Alex Ferguson ada 2013.
United akan menjalani dua pertandingan dalam tiga hari ke depan di kandang menjamu Leicester dan Liverpool di pertandingan lanjutan Liga Premier.
Kekalahan atau hasil seri di kedua pertandingan itu akan mengakhiri peluang kecil Setan Merah mengejar Manchester City di puncak klasemen untuk titel pertama United setelah delapan tahun.
City memiliki keunggulan 10 poin, tetapi telah memainkan satu laga lebih banyak ketimbang rival sekotanya itu. (*)