Perolehan PKM meningkat, UMSurabaya optimistis melaju ke PIMNAS 2021

Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, SDM dan Inovasi UMSurabaya, Ma'ruf Sya'ban (tengah) yang dilantik beberapa waktu lalu. (ANTARA Jatim/HO/WI)

Budaya inovasi dan menggiatkan penalaran melalui PKM harus ditingkatkan setiap tahun, apapun kondisinya

Surabaya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surabaya optimistis dapat melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2021 setelah perolehan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berada pada posisi 3 besar di Jawa Timur dengan perolehan 17 proposal.

Berdasarkan pengumuman 1949/E2/KM.05.01/2021 tanggal 5 Mei 2021, UMSurabaya berada di posisi 3 bersama dengan Universitas PGRI Madiun di peringkat 2, dan Universitas Muhammadiyah Malang di peringkat 1 dari ratusan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah LLDIKTI VII.

Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, SDM dan Inovasi UMSurabaya, Ma'ruf Sya'ban di Surabaya, Sabtu mengapresiasi posisi UMSurabaya pada perolehan PKM di tahun 2021 ini.

Menurutnya hal tersebut merupakan buah dari kerja keras dan strategis yang dilakukan mahasiswa di bawah bimbingan Biro Administrasi, Kemahasiswaan, Alumni dan Inovasi (BAKAI) UMSurabaya, serta dosen pembimbing tentunya.

"Budaya inovasi dan menggiatkan penalaran melalui PKM harus ditingkatkan setiap tahun, apapun kondisinya," ujarnya.

Ma'ruf Sya'ban yang baru beberapa bulan dilantik juga menambahkan bahwa perolehan yang secara konsisten naik dari tahun ke tahun diharapkan dapat mencapai PIMNAS.

"Kami akan berikan pendampingan khusus bagi mahasiswa yang didanai oleh Kemendikbud-Ristek agar dapat lolos PIMNAS, sehingga produk inovasi yang dihasilkan bersaing di tingkat nasional," ujarnya.

Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Alumni dan Inovasi (BAKAI) UMSurabaya, Junaidi Fery Efendi menambahkan akan menyiapkan berbagai strategi agar proposal PKM yang didanai lolos di PIMNAS 2021 melalui pendampingan ekstra dari tim, mentor, serta reviewer dan ditutup dengan kamp PIMNAS.

"Kami memiliki target masuk PIMNAS 2021 sebanyak 50 persen, dan ini perlu kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Bagi kami pandemi bukan halangan," tuturnya.

Dari 17 proposal yang diterima, 13 proposal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), du proposal dari Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB), serta dua proposal dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK).(*)