Kediri (ANTARA) - Sekitar 15 orang yang terdiri dari atlet, pelatih serta ofisial National Paralympic Committe (NPC) Kota Kediri, Jawa Timur, mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mencegah terpapar COVID-19, apalagi akan mengikuti Pekan Paralimpik Provinsi di Surabaya.
"Kami akan berangkatkan mereka bulan depan untuk ikut kompetisi tenis meja, catur dan atletik," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Rabu.
Dari jumlah vaksinasi kepada 15 orang itu, terdapat sembilan orang atlet sedangkan sisanya adalah pelatih dan ofisial. Vaksinasi dilakukan di rumah sakit wilayah Kota Kediri.
Pihaknya memang mendukung vaksinasi untuk para atlet dan pelatih NPC Kota Kediri. Vaksinasi juga salah satu program untuk para atlet maupun pelaku olahraga untuk mencegah COVID-19.
Nur Muhyar menyebut mereka yang diberikan vaksinasi COVID-19 adalah yang sudah memenuhi syarat. Terdapat beberapa anggota NPC yang terpaksa tidak dilakukan vaksinasi karena masih di bawah 18 tahun.
"Tentu saja mereka yang sudah memenuhi syarat, selain itu memang akan ada Pekan Paralimpik Jatim yang akan diikuti dari atlet Kediri, sehingga kami harus persiapkan. Beberapa cabang olahraga terus intensif berlatih agar kembali meraih prestasi level Jatim," kata dia.
Sementara itu, Ketua National Paralympic Commite (NPC) Kota Kediri Nanda Mei Sholihah mengemukakan Peparprov I Tahun 2021 akan digelar di Surabaya. Kota Kediri akan ikut serta dalam kompetisi itu dengan mengirimkan atletnya untuk cabang olahraga tenis meja, catur dan atletik.
Nanda mengatakan ditargetkan dalam kompetisi tersebut bisa mendapatkan 10 medali emas atau bisa masuk tiga besar dalam kompetisi di Surabaya tersebut. Para atlet yang akan ikut kompetisi disiapkan sejak awal termasuk ikut serta vaksinasi COVID-19.
Dalam ajang tersebut, dirinya juga akan turun dengan ikut serta dalam nomor lompat jauh.
Ia mengakui di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini latihan memang harus menerapkan protokol kesehatan, namun hal itu tidak menjadi kendala tersendiri bagi para atlet.
Selama latihan, selalu menerapkan protokol kesehatan seperti menyediakan sabun cuci tangan, pembersih tangan, serta jaga jarak.
Sementara untuk latihan di bulan Ramadhan ini, Nanda mengatakan hanya dilakukan saat sore hari. Hal itu berbeda dengan di bulan lainnya, yang bisa dilakukan pagi dan sore.
"Untuk sementara ini kami latihan tiap sore saja, karena puasa, tapi itu tidak masalah," kata dia.
Selain persiapan untuk Peparprov I 2021 di Surabaya, Nanda juga mengaku persiapan untuk ikut pertandingan ASEAN Para Games 2021 di Vietnam, yang rencananya akan digelar Juni 2021. Namun, saat ini masih belum ada panggilan untuk pelatihan nasional dan informasinya setelah Hari Raya Idul Fitri 2021.
Ia berharap pandemi COVID-19 ini bisa segera selesai, sehingga berbagai kompetisi yang digelar pun juga bisa berjalan dengan baik dan atlet pun semakin bersemangat mengasah kemampuan untuk ikut kompetisi.
Atlet paralimpik Kediri dapat vaksinasi COVID-19
Rabu, 28 April 2021 17:59 WIB