Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas bersama santri di Pesantren Mabadiul Ihsan di Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4) malam, gelar doa bersama keselamatan seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang kini dikabarkan telah tenggelam di perairan laut utara Bali.
"Kami berdoa kepada Allah SWT, semoga para awak KRI Nanggala 402 diberikan keselamatan. Para tim yang melakukan evakuasi juga diberikan kemudahan," kata Bupati Ipuk usai doa bersama.
Di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan ini, Ipuk berharap ada keajaiban yang dari Tuhan Yang Maha Esa untuk keselamatan para awak tersebut.
"Semoga berkah bulan Ramadhan ini, ada keajaiban untuk keselamatan para awak KRI Nanggala-402," tuturnya.
Doa bersama ini juga dihadiri Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis. Ia memaparkan tentang perkembangan terkini KRI Nanggala-402 mengutip hasil konferensi pers Panglima TNI.
"Hingga saat ini belum ada kabar tentang keberadaan para awak. Secara teknis ketersediaan oksigen di dalam kapal bisa bertahan 72 hingga 100 jam. Jika 72 jam, maka habis dini hari tadi. Namun, jika sampai 100 jam bisa bertahan hingga besok (Minggu)," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Danlanal juga mengapresiasi kesigapan Forkompinda Banyuwangi dalam membantu segala hal terkait proses pencarian KRI Nanggala-402.
"Terima kasih atas segala bantuannya. Semoga sinergitas ini terus terjaga," tuturnya.
Doa bersama untuk keselamatan awak kapal selam ini dipimpin langsung oleh Pengasuh Pesantren Mabadiul Ihsan, KH. Masykur. Selain itu, juga diisi dengan tausiyah oleh Habib Husein bin Ali Assegaf. (*)
Bupati Ipuk bersama santri Banyuwangi gelar doa bersama keselamatan awak KRI Nanggala-402
Minggu, 25 April 2021 4:12 WIB