Surabaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mencatat dan merinci dampak sementara yang diakibatkan gempa bumi magnitudo 6,7 yang terjadi di laut barat daya Kabupaten Malang pada Sabtu siang.
"Kami mendapat laporan dari BPBD di beberapa daerah terdampak. Tapi sifatnya sementara karena masih dilakukan koordinasi," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu sore.
Rinciannya, di Kabupaten Malang terdapat kantor desa Majangtengah mengalami rusak ringan, lalu rumah rusak di Desa Majangtengah (dalam pendataan), Puskesmas Kecamatan Bantur, kemudian rusak sedang di bangunan SMK Negeri 1 (SMEA) Kecamatan Turen.
Selain itu, di MTSN 01 MALANG di Gondanglegi, SMAN 01 Sumberpucung, Tumpakrejo Gedangan, SMK WD Turen serta 37 unit rumah rusak ringan.
Kemudian di Kabupaten Lumajang SD Argosari 2 juga terdampak, dan seorang meninggal dunia akibat tertimpa tertimpa bongkahan batu di jalur Lumajang - Malang, beserta satu orang lainnya mengalami luka ringan.
"Keduanya naik motor dan tertimpa bongkahan batu. Tapi, kami masih mencari kepastian penyebab jatuhnya bongkahan batu, apakah dampak dari gempa bumi tadi, atau kah tanah longsor," ucap-nya.
Saat ini, kata Yanuar, Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban tertimpa bongkahan batu.
Berikutnya di Kabupaten Pasuruan satu bangunan Masjid Baiturohman Kecamatan Tutur mengalami kerusakan, lalu kantor DPRD Kabupaten Blitar juga terdampak.
Di Trenggalek bangunan mengalami rusak ringan yaitu Kantor kecamatan Durenan, SMK Durenan, Kantor Desa Cakul Kecamatan Dongko, SMP 2 Tugu, Balai Desa Siki Kecamatan Dongko, rumah warga di Desa Margumulyo Kecamatan Watulimo, Balai Desa Cakul Kecamatan Dongko, dan Balai Desa Timahan di Kecamatan Kampak.
Satu unit rumah rusak juga terjadi di Gresik, kemudian di Kota Blitar berdampak di RSUD Mardi Waluyo, di Kota Malang gedung rusunawa mengalami rusak ringan, dan satu unit rumah rusak sedang.
Di Kota Kediri, Gedung IIK Baktiwiyata mengalami rusak ringan, di Kabupaten Probolinggo satu unit rumah rusak dan satu unit mushalla rusak sedang, di Ponorogo rumah rusak sedang satu unit, lalu di Jember rumah rusak berat satu unit, rumah rusak sedang tujuh unit, rumah rusak ringan enam unit, dan satu unit masjid rusak sedang.
"Di Tulungagung terdapat rumah rusak ringan sampai sedang. Jumlah kepastiannya masih dalam pendataan," ujar Yanuar yang juga Kepala Biro Umum Pemprov Jatim tersebut.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang menyatakan gempa magnitudo 6,7 yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur. (*)