Tulungagung (ANTARA) - Manajemen RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, Jumat menggelar peluncuran awal peresmian gedung baru lima lantai yang khusus diperuntukkan bagi pasien non-COVID-19.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, dilanjutkan dengan pemeriksaan ruangan demi ruangan mulai dari lantai satu hingga lantai lima yang diperuntukan pasien kelas eksekutif.
Selain Bupati, tampak hadir dalam peresmian awal itu Sekda Tulungagung Sukaji, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rokhmat, MMRS serta jajaran struktural RSUD dr. Iskak yang mengikuti rangkaian acara dari awal hingga selesai.
Dokter Supriyanto yang memandu langsung peninjauan ruangan menjelaskan, bahwa peluncuran awal sengaja disegerakan lebih awal karena kebutuhan ruangan untuk pelayanan rawat inap pasien saat ini sangat tinggi.
"Memang 'waiting list' kita (di RSUD dr. Iskak) sangat tinggi. Daftar tunggu layanan rawat inap di IGD saja selama ini rata-rata bisa mencapai 30-an pasien," katanya.
Dengan dibukanya gedung Graha Mandiri, diharapkan pelayanan rumah sakit bisa lebih maksimal.
”Gedung baru ini sebagai komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat Tulungagung dan sekitarnya,” kata Dokter Pri, panggilan akrab dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes.
Pemilihan acara peresmian dilakukan karena pemeriksaan audit dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) belum usai. Akan tetapi secara fungsi pihak manajemen sudah diizinkan oleh BPK untuk mengoperasikan Graha Mandiri hingga proses audit tuntas sekitar Mei 2021 atau pasalebaran.
”Hasil pemeriksaan BPK diperkirakan keluar akhir Mei 2021. Nantinya akan kami bikin acara 'grand opening' dengan penandatanganan prasasti oleh Pak Bupati,” terang dokter Pri yang juga dokter spesialis bedah ini.
Nama Graha Mandiri sendiri sengaja dipilih karena gedung lima lantai yang dibangun menghabiskan anggaran Rp36,8 miliar ini seluruhnya menggunakan dana mandiri yang dikelola RSUD dr. Iskak. Termasuk juga anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana yang menapai rp12,8 miliar.
Total biaya yang digelontor RSUD dr. Iskak untuk membangun gedung Graha Manditi dengan demikian menapai Rp52,3 miliar.
”Alhamdulillah, kinerja dari tim bisa memenuhi target, yakni membangun dan mengisi sarana Graha Mandiri, dibangun secara mandiri dari dana fungsional,” terangnya.
Sementara itu, setelah acara simbolis pemotongan pita oleh Bupati Tulungagung, Maryoto, dilanjutkan dengan meninjau langsung fasilitas Graha Mandiri mulai lantai satu hingga lantai lima.