Menuju Pemilu 2024, Golkar targetkan 17 kursi di DPRD Jatim

Ketua DPD I Golkar Jatim M Sarmuji (tengah) saat membuka Rakerda/Rapimda Golkar Jatim, di Surabaya, Rabu (31/3/2021). (ANTARA/HO-Ist/FA)

Kalau sekarang 13 kursi, maka pemilu ke depan harus 17 kursi

Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jawa Timur menargetkan 17 kursi di DPRD provinsi setempat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kalau sekarang 13 kursi, maka pemilu ke depan harus 17 kursi," ujar Ketua DPD I Partai Golkar Jatim M Sarmuji, usai membuka Rakerda/Rapimda Golkar Jatim, di Surabaya, Rabu.

Untuk mencapai target tersebut, ia meminta kader-kader yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif lebih serius dan wajib berjuang demi kepentingan rakyat sejak sekarang.

"Di satu sisi, Golkar juga akan memetakan daerah mana saja yang dimungkinkan akan ada penambahan kursinya," ujar dia pula.

Anggota DPR RI itu optimistis penambahan empat kursi tersebut bisa dipenuhi, terlebih ada beberapa daerah yang bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota diusung Partai Golkar.

"Seperti di Daerah Pemilihan (Dapil) 9 yang meliputi Tuban-Bojonegoro. Dulu Golkar tidak punya kepala daerah di situ, tapi sekarang ada Bupati Tuban. Termasuk di beberapa tempat lainnya," kata Sarmuji.

Rakerda/Rapimda Golkar Jatim berlangsung pada 31 Maret 2021 hingga 1 April 2021 yang diikuti Ketua DPD II kabupaten/kota, anggota fraksi, Hasta Karya, dan pengurus pleno DPD Golkar Jatim.

Menurut dia, kegiatan ini penting karena baru menyelesaikan rakernas/rapimnas yang menghasilkan banyak keputusan-keputusan strategis.

"Hasil di pusat juga kami sosialisasikan di sini," ujar politikus muda tersebut.

Agenda pembahasan lainnya, kata Sarmuji, juga dilakukan pemetaan masing masing dapil provinsi, sehingga para ketua partai di kabupaten/kota dapat lebih memahami.

Lebih lanjut dijelaskan, karena rakernas/rapimnas sudah mengambil keputusan keputusan strategis, maka keputusan itu perlu untuk diimplementasikan sampai provinsi dan kabupaten/kota.

"Yang pasti, kami mengundang seluruh DPD II untuk menyamakan persepsi, kesamaan langkah, dan membahas strategi konsolidasi organisasi, pemenangan di pemilu legislatif, pilkada hingga pilpres," kata Sarmuji pula. (*)