Situbondo (ANTARA) - Bupati Karna Suswandi optimistis Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, bisa meraih Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya pada tahun berikutnya, dari sebelumnya predikat Pratama telah diraih.
Hal itu berdasarkan hasil evaluasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Situbondo sudah mengalami banyak peningkatan.
"Dari berbagai komponen yang ada, hanya dibutuhkan dukungan dari lima klaster agar kita bisa meraih lompatan sehingga bisa meraih predikat Nindya," kata Bung Karna (sapaan akrabnya) pada acara Bimbingan Teknis Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Situbondo, Senin.
Oleh karena itu, Bupati Karna Suswandi meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melepaskan ego sektoral dan bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaik. Dengan harapan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya dapat diraih.
"Untuk memperoleh penghargaan KLA dengan predikat Nindya, semua OPD harus bersinergi, karena ini pekerjaan yang harus dilakukan bersama-sama," tuturnya.
Sementara itu, Kepala DP3AK Jatim Andriyanto mengemukakan bahwa Situbondo sudah memenuhi komitmen dengan predikat Pratama, sehingga bisa melakukan lompatan untuk meraih predikat Nindya.
"Ada 12 kabupaten yang berpredikat Pratama, namun sudah menunjukkan komitmennya, salah satunya Situbondo," katanya usai menghadiri acara Bimtek Evaluasi KLA di Aula Pemkab Situbondo.
Menurut dia, ada lima klaster penilaian dalam memperoleh penghargaan Kabupaten Layak Anak, meliputi pemenuhan hak sipil, perlindungan khusus anak, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
"Pada tahun ini, hasil asesmen yang kami lakukan, dari 24 indikator melalui lima klaster ini, ada 727 daerah yang punya nilai di atas 700 dan itu sudah predikat Nindya," paparnya.
Andriyanto menegaskan sinergitas antar OPD sangatlah penting dan menjadi kunci untuk memperoleh KLA predikat Nindya atau di atasnya. Karena untuk memperoleh KLA adalah pekerjaan hampir semua OPD yang mempunyai komitmen sama dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak.
Ia mencontohkan menyelesaikan masalah angka kematian ibu dan anak (AKI-AKB) dan stunting menjadi ranah Dinas Kesehatan. Persoalan usia sekolah anak merupakan tugas Dinas Pendidikan, dan pemenuhan hak hidup anak yang berada di bawah kewenangan Dinas Pertanian, dan Dinas Perikanan.
"Kabupaten Layak Anak ini bukan lomba, tetapi adalah bentuk komitmen kepala daerah. Kalau bupati dan wakil bupati sudah hadir di sini, berarti komitmennya sudah bagus," ujarnya. (*)
Bung Karna optimistis Situbondo raih Kabupaten Layak Anak kategori Nindya
Senin, 29 Maret 2021 20:31 WIB