Surabaya (ANTARA) - Para influencer di Kota Surabaya, Jawa Timur, siap membantu pemerintah kota setempat mempromosikan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui media sosial.
Salah seorang influencer Videmarsha Anasuciara Prabaswara di Surabaya, Kamis, mengaku kagum dengan produk UMKM di Kota Surabaya yang dinilainya cukup bagus dan kekinian.
"Kami juga bangga dengan pelaku UMKM khususnya pengrajin batik," katanya.
Apalagi, lanjut dia, saat para influencer dapat kesempatan nyanting, membuat pola dan mewarnai batik pada saat diajak Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengunjungi Sentra Batik Putat Jaya pada Rabu (17/3),
"Ternyata susah makanya bangga sekali dengan pengrajin batik," kata Marsha sapaan lekatnya.
Untuk itu, Marsha memastikan dari video dan fotonya yang dipublikasikan di akun media sosialnya itu dipastikan terkemas semenarik mungkin. Terlebih, influencer yang juga menyandang status mahasiswa itu berharap, dari postingannya semakin banyak kaum milenial lebih mengenal UMKM Kota Pahlawan.
"Produknya keren dan unik, jadi semoga semakin terkenal. Bersyukur mendapat kesempatan ini," katanya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sebelumnya mengajak para influencer Surabaya safari atau keliling ke berbagai tempat UMKM di Kota Surabaya, Rabu (17/3). Tujuannya, agar para influencer itu membantu memasarkan produk UMKM melalui media sosial mereka masing-masing.
Dia meminta para influencer dengan kemampuan dan gayanya masing-masing membantu memasarkan produk UMKM kepada masyarakat.
Lokasi pertama yang dituju Armuji bersama para influencer adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya yang terletak di Kupang Gunung Timur I/20-22.
Wakil walikota menjelaskan, meskipun kondisi pandemi COVID-19 tetapi ternyata UMKM ini tetap memproduksi. Apalagi, beberapa perusahaan hotel memberi kontribusi pekerjaan berupa sandal kamar untuk tamu yang menginap di hotel mereka.
Selain itu, rombongan juga mengunjungi UMKM Tempe Bang Jarwo. Armuji mendengarkan seksama bagaimana proses pembuatan tempe itu hingga siap dijual. Bahkan, Armuji yang didampingi pemilik usaha tempe ikut mengemas tempe ke dalam plastik.
Destinasi berikutnya yakni, Dolly Saiki Point (DSP) yang merupakan tempat oleh-oleh khas rumah kreatif hasil karya warga setempat. Di lokasi ketiga yang berada di Jalan Putat Jaya Lebar B no 27 Surabaya ini, biasanya banyak pengunjung yang datang membeli oleh-oleh, mulai dari pakaian dan kain batik hingga aksessories lainnya lengkap berada di sana.
Kemudian rute selanjutnya, rombongan menuju lokasi keempat yakni Rumah Kreatif Batik Putat Jaya. Di sana mereka melihat-lihat produk batik dan juga diajak membatik yang diajarkan langsung hingga proses selesai.
Setelah dari Rumah Kreatif Batik Putat Jaya, mereka mengunjungi Sentra Penjahit Bukit Barisan. Untuk yang batik Dolly, kata Armuji, punya ciri khas tersendiri yang unik dan menarik serta perpaduan kontemporer, klasik dan tradisional.