Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandar Udara Toraja di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Hampir setiap enam bulan selalu saya tanyakan kepada Menteri Perhubungan kapan bandara, kapan airport di Tana toraja ini selesai? Kok tidak rampung-rampung dan akhirnya hari ini bisa kita resmikan dan sudah beroperasi, kita patut bersyukur Alhamdulillah," kata Presiden Jokowi di Bandara Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan untuk meresmikan sejumlah infrastruktur dan meninjau vaksinasi massal.
Turut mendampingi peresmian tersebut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan pejabat terkait lainnya.
"Saya tadi tanya Pak Menteri, habisnya berapa ini bandara? Rp800-an miliar karena harus memotong 3 bukit, tanah yang harus dibuang dari sana ada 6 juta meter kubik, bandara ini memang unik sekali memotong 3 bukit sehingga runway-nya bisa dibangun," tambah Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, Bandara Toraja memiliki landas pacu sepanjang 2.000 meter.
"Dan kita tahu biasanya masyarakat di sini kalau lewat darat mau ke Makassar butuh waktu 9 jam, tadi Pak (Plt) Gubernur menyampaikan ke saya 9 jam, tadi saya coba dengan ATR 50 menit," ungkap Presiden Jokowi.
Dalam kunjungan kerjanya memang Pesawat Kepresidenan Indonesia 1 mendarat di pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros. Selanjutnya Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan pesawat khusus ATR 72-600 menuju Bandara Toraja.
"Artinya mobilitas orang, mobilitas barang akan ada kecepatan, dan kita harapkan dengan dibukanya Bandara di Tana Toraja ini nanti konektivitas akan semakin baik, pariwisata di sini saya meyakini akan berkembang," ungkap Presiden Jokowi.
Masyarakat yang berasal dari Makassar, Bali, Jakarta, maupun Bandung, menurut Presiden Jokowi, dapat langsung ke Tana Toraja menggunakan Bandara Toraja.
"Untuk melihat Negeri di Atas Angin, melihat Kete Kesu, melihat Pango-pango, saya sendiri pernah sekali ke sini, tapi belum lihat ini semua, ini juga tidak tahu bisa lihat ini atau tidak," tambah Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi pun berharap Bandara Toraja dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja, dan memicu menghidupkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru.
Bandara Toraja memiliki panjang landas pacu 2.000 meter dan lebar 30 meter dan sudah bisa didarati oleh pesawat sejenis ATR 72-500/600.
Selain itu Bandara Toraja juga memiliki terminal penumpang dengan luas 1.152 meter persegi yang dapat melayani 45 ribu penumpang per tahun.
Bandara Toraja telah beroperasi sejak 4 September 2020 dan melayani secara regular dua maskapai yaitu Wings Air dan Citilink dengan rute reguler Makassar – Toraja dan sebaliknya.
Selain meresmikan Bandara Toraja, Presiden Jokowi juga sekaligus meresmikan dengan Bandara Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), serta melakukan penandatanganan dua prasasti peresmian.
Selanjutnya Kepala Negara akan menuju Puskesmas Ge’tengan yang terletak di Kelurahan Rante Kalua, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja untuk meninjau jalannya vaksinasi massal. (*)