Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sebanyak 5.512 jurnalis dan awak media yang berada di wilayah Jabodetabek ditargetkan akan menerima vaksin COVID-19 yang dilakukan secara massal di Hall A Basket Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Berdasarkan siaran pers Kemenkes yang dikutip di Jakarta, Kamis, disebutkan bahwa berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan data sejumlah organisasi wartawan seperti Dewan Pers dan PWI sasaran vaksinasi bagi jurnalis ditargetkan sebanyak 5.512 peserta dengan waktu pelaksanaan selama tiga hari, mulai tanggal 25-27 Februari 2021.
Pelaksanaan vaksinasi bagi jurnalis tersebut ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menkominfo Jhony G. Plate dan Ketua Dewan Pers Indonesia Muhammad Nuh.
Presiden berharap kegiatan serupa bisa segera diimplementasikan di daerah lain dikarenakan jurnalis dinilai sangat rentan terpapar COVID-19 dengan segala mobilitas dan interaksi yang dilakukan.
“Kita berharap ini akan berjalan di provinsi lain sehingga seluruh insan pers di Tanah Air segera mendapatkan vaksinasi,” kata Presiden.
Pada hari pertama ini, jumlah sasaran yang akan menerima vaksin sebanyak 1.800 orang yang terbagi dalam tiga shift. Shift pertama mulai pukul 08.30-10.00 WIB, shift kedua pada 10.30-13.00 WIB, dan shift ketiga pukul 13.00-16.00 WIB.
Untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi, penyelenggara mengerahkan 25 tim tenaga kesehatan yang berasal dari Yankes (RSKO), Dinas Kesehatan DKI Jakarta, TNI, Polri, BUMN, Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandung, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Banten.
“Ini merupakan dukungan yang besar dari berbagai komponen, terima kasih” kata Menkominfo Jhony G Plate.
Menkes Budi Gunadi mengemukakan Kementerian Kesehatan merasa sangat terbantu melalui kerja bersama berbagai pihak dalam pelaksanaan vaksinasi massal untuk jurnalis. Dia berharap kegiatan ini mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 di Tanah Air melalui kolaborasi lintas kementerian-lembaga.
“Di sini adalah contoh yang sangat baik bagaimana modal sosial bangsa kita yang sangat besar, Kementerian Kesehatan di sini sangat terbantu oleh Kominfo dan Dewan Pers,” kata Menkes.
Alur kegiatan vaksinasi dibagi ke dalam empat tahapan. Pada tahap pertama peserta vaksinasi jurnalis melakukan pendaftaran sekaligus verifikasi data di meja I, selanjutnya peserta menuju meja II untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan yang sekaligus menentukan sasaran apakah layak divaksin atau tidak.
Pada tahap ketiga, peserta menerima dosis pertama vaksin COVID-19. Dan tahap terakhir yakni di meja IV peserta melakukan observasi selama 30 menit untuk mengetahui apakah muncul gejala maupun reaksi tertentu pasca penyuntikan. Setelah observasi dan tidak muncul gejala tertentu, selanjutnya peserta jurnalis menerima kartu vaksinasi dan selanjutnya menunggu penyuntikan tahap kedua pada 14 hari mendatang.
Menkominfo memastikan seluruh proses vaksinasi akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker, menjaga jarak dan menyediakan fasilitas cuci tangan maupun hand sanitizer di lokasi vaksinasi, guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.
“Ini semua dilaksanakan sesuai prosedur/protokol yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan,” kata Menkominfo.
Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh mengapresiasi penuh atas terselenggaranya vaksinasi COVID-19 bagi para jurnalis. Pihaknya berkomitmen untuk segera melaksanakan vaksinasi di seluruh Indonesia secara bertahap.
“Kami akan terus bergerak ke daerah-daerah, mereka harus kita pastikan mendapatkan vaksin. Karena ini bagian dari perlindungan tubuh dari penularan virus,” katanya. (*)
Sebanyak 5.512 jurnalis ditargetkan terima vaksin COVID-19
Kamis, 25 Februari 2021 17:57 WIB