Surabaya (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi menuturkan penentuan kelulusan siswa akan dikembalikan ke sekolah usai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim resmi meniadakan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan tahun 2021 karena COVID-19.
"Dengan kata lain sekolah mempunyai kewenangan untuk melakukan ujian mandiri dengan nilai pendukung kelulusan melalui nilai rapor per semester dan sikap peserta didik," kata Wahid saat dihubungi di Surabaya, Senin.
Wahid menjelaskan, untuk mengukur kualitas dan mutu pendidikan yang sebelumnya didasarkan pada ujian nasional (UN), Disdik Jatim akan melaksanakan Evaluasi Hasil Belajar Berbasis Komputer dan Smartphone (EHB2KS).
Rencananya pelaksanaan akan digelar secara pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada akhir Maret mendatang.
"Meski UN ditiadakan Disdik punya kebutuhan lain untuk mengetahui kualitas antarsatuan pendidikan setingkat apa dan disparitas kuliatas antarsatuan lembaga pendidikan melalui evaluasi hasil belajar berbasis komputer dan smartphone," ujar Wahid.
Dari data itu, kata Wahid, akan dimanfaatkan oleh kepala sekolah, guru dan tenaga pendidikan untuk mengetahui posisinya.
Dengan begitu akan memperbaiki kualitas atau mutu layanan satuan pendidikan, termasuk juga untuk pembenahan secara terpadu baik oleh sekolah atau Disdik Jatim.
Jika tahun lalu EHB2KS belum bisa dilakukan secara merata utamanya di daerah kepulauan, tahun ini, Disdik Jatim telah menyiapkan anjungan belajar mandiri berupa wifi dengan radius 20 km.
Kapasitas tersebut, lanjut Wahid, bisa untuk mengunggah bahan materi EHB2KS di samping modul pembelajaran. Siswa juga bisa dengan mudah mengunduh soal-soal ujian yang telah diunggah sebelumnya.
"Berkat Gubernur Jatim punya perhatian besar terhadap pendidikan di daerah pegunungan, kepulauan yang tidak terjangkau internet, kami fasilitasi dengan anjungan belajar mandiri," ujarnya.
Kemudian untuk bentuk soal, dikatakan Wahid tak jauh berbeda dengan tahun lalu. Yakni dengan menggunakan varian soal dan mengarah pada high order thinking skill (HOTS).
"Kita sudah siap semua (pelaksanaan EHB2KS), karena Disdik bekerja sama dengan ITS (Intitut Teknologi Sepuluh Nopember) untuk sistemnya," katanya. (*)