Surabaya (ANTARA) - Platform perdagangan daring Bukalapak memberlakukan satu tarif untuk layanan Super Seller-nya yaitu sebesar 0.5 persen demi mendukung ketahanan bisnis pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
"Bukalapak telah memberlakukan satu tarif untuk layanan Super Seller-nya yaitu sebesar 0.5 persen, sebuah nilai tarif termurah yang diberikan oleh platform e-commerce di Indonesia untuk UMKM," kata VP Marketplace Bukalapak, Kurnia Rosyada saat acara Ngobrol Virtual Bukalapak via aplikasi Zoom, Kamis.
Kurnia mengatakan rangkaian keuntungan yang bisa dinikmati oleh para pelapak yang berlangganan layanan Super Seller di Bukalapak di antaranya kesempatan untuk menaikkan transaksi hingga 15 kali lipat.
Selanjutnya lebih dipercaya dengan memasang badge Super Seller, gratis ongkos kirim (ongkir) sepuasnya, cashback voucher eksklusif, bonus 5 persen budget promosi, hingga bisa ikutan kampanye dan flash deal tanpa biaya tambahan.
"Super Seller adalah fitur layanan dari Bukalapak yang dirancang untuk membantu pelapak mendapatkan keuntungan lebih dari berjualan di platform Bukalapak, dengan hanya menyisihkan sebagian kecil dari hasil penjualan mereka. Saat ini, ada lebih dari ratusan ribu pelaku UMKM yang terdaftar sebagai Super Seller di Bukalapak," ujarnya.
Di awal bulan ini, kata Kurnia, Bukalapak juga meluncurkan Kontes Pelapak Indonesia, sebuah program spesial yang terbuka bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia demi membantu meraih keuntungan lebih dari berjualan di Bukalapak dengan hadiah hingga ratusan juta rupiah.
Kontes Pelapak Indonesia akan berlangsung 1-28 Februari 2021 dengan rangkaian acara yang diawali oleh sesi edukasi dan pelatihan pengembangan bisnis untuk pelapak melalui workshop daring sebelum mulai mengikuti kompetisi. Para pemenang kompetisi akan diumumkan pada tanggal 6 Maret 2021.
"Era pandemi membawa peningkatan jumlah UMKM yang go digital, namun juga menimbulkan sebuah tantangan baru, terutama di area ketahanan bisnis. Hal ini yang ingin kami bantu, dengan menyediakan beragam keuntungan menjadi Super Seller," ujarnya.
Bukalapak juga meluncurkan fitur-fitur baru seperti fitur discount package, tampilan lapak yang baru, hingga dashboard analytics untuk memonitor pendapatan dengan lebih mudah dan menampilkan inspirasi pasar.
Sementara itu, AVP Marketplace Strategy & Merchant Policy Bukalapak, Baskara Aditama mengatakan di samping menjalankan transaksi sesuai prosedur yang sesuai, para pelapak juga harus jeli memantau tren pasar.
"Memasuki awal 2021, barang-barang yang berhubungan dengan pandemi masih menjadi pencarian yang populer di Bukalapak, diikuti dengan hobi yang menunjang kegiatan di rumah aja, seperti tanaman hias dan console gaming," katanya.
Materi seperti itu, kata Baskara, yang dibagikan ke para pelapak Super Seller dalam workshop daring sehingga mereka semakin siap mengikuti Kontes Pelapak Indonesia serta memanfaatkan layanan Super Seller dengan makin optimal.
"Bukalapak juga mengajak seluruh pelaku UMKM di tanah air untuk menggunakan kesempatan ini dengan cara mulai berjualan di Bukalapak maupun melakukan peningkatan menjadi pelapak Super Seller," ucapnya. (*)