Debit air Sungai Bedadung Jember meluap hingga masuk permukiman

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Debit air Sungai Bedadung di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu malam, meningkat hingga meluap masuk permukiman padat penduduk, sehingga masyarakat diimbau mewaspadai banjir bandang susulan di wilayah setempat.

"Benar debit air Sungai Bedadung kembali naik karena tingginya curah hujan di Jember yang terjadi sejak sore hingga malam ini," kata Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember M. Satuki.

Ia mengimbau masyarakat yang berada di sekitar bantaran Sungai Bedadung untuk meningkatkan kesiagaannya dan melakukan evakuasi mandiri, apabila sewaktu-waktu Sungai Bedadung meluap ke permukiman warga.

"Kami masih melakukan pengecekan di lapangan untuk memantau daerah mana saja di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bedadung yang terendam banjir," katanya.

Sementara di Perumahan Villa Indah Tegalbesar di Kecamatan Kaliwates dilaporkan Sungai Bedadung yang berada di belakang perumahan tersebut sudah mulai meluap hingga menggenangi jalan dan rumah warga.

"Air sudah mulai naik dan warga di blok F sudah keluar rumah semua untuk bersiap-siap mengungsi ke lokasi yang aman," kata salah seorang warga Perumahan Villa Indah Tegalbesar Doddy Bayu P.

Tembok pembatas antara Sungai Bedadung dengan perumahan tersebut jebol saat banjir bandang menerjang pada Jumat (29/1) malam, bahkan belasan warga sempat mengungsi dan sebagian perabotan rumahnya hanyut terbawa derasnya luapan air Sungai Bedadung.

"Hari ini kami lebih siap. Barang-barang penting juga sudah diamankan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan sebagian warga mulai meninggalkan rumahnya yang tergenang banjir," ujarnya.

Sebelumnya BPBD Jember mencatat jumlah warga yang terdampak banjir bandang Sungai Bedadung pada 29 Januari 2021 sebanyak 411 kepala keluarga (KK) tersebar di 13 desa/kelurahan yang berada di tujuh kecamatan di Jember.

Banjir bandang tersebut menyebabkan 77 rumah rusak dengan rincian 27 rumah rusak berat, 42 rumah rusak sedang, dan delapan rumah rusak ringan, serta lima fasilitas umum terdampak banjir bandang.