Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan ruangan intensive care unit (ICU) atau unit perawatan intensif mini di Gedung Negara Grahadi Surabaya bagi 16 orang penerima pertama vaksin virus corona (COVID-19).
Sekretaris Daerah Jawa Timur Heru Tjahjono memastikan pelaksanaan vaksinasi bagi 16 orang yang ditunjuk sebagai penerima pertama vaksin COVID-19 pada tanggal 14 Januari 2021 diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
"Semula dijadwalkan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya tapi kemudian diputuskan diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya," katanya saat konferensi pers di Surabaya, Rabu.
Dia menjelaskan sebanyak 16 orang di Jawa Timur ditetapkan sebagai penerima pertama vaksin COVID-19 setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan, yang diusulkan oleh pemerintah provinsi setempat.
16 orang tersebut terdiri dari pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), civitas akademika dan tokoh agama.
Ketua Rumpun Kuratif Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi SpBS menandaskan sebelum divaksinasi, penerima vaksin akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan.
Diinformasikan tingkat efektifitas vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen. Menurut dr Joni termasuk bagus karena melebihi standar yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO), yakni 50 persen.
"Segala proteksi terhadap kemungkinan pascavaksinasi bagi 16 penerima vaksin pertama di Jawa Timur telah kami antisipasi. Di ruang belakang Gedung Negara Grahadi sudah kami siapkan ICU Mini," katanya.
Selain itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya itu menambahkan, juga telah disediakan mobil amblunas sebagai antisipasi seandainya ada yang harus segera dilarikan ke rumah sakit.
"Walaupun angka kejadian itu kecil tapi keamanan perlu kita waspadai," ucapnya.