Jember (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencatat rekor penambahan sebanyak 119 kasus baru warga yang terpapar virus corona dalam sehari sehingga totalnya kini mencapai 3.118 orang.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Gatot Triyono di Jember, Rabu malam, mengatakan 119 kasus baru tersebut merupakan penambahan tertinggi sejak ditemukan kasus pertama terkonfirmasi positif virus corona pada Maret 2020.
Tingginya penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi positif COVID-19 itu bertepatan dengan dilaksanakan pilkada serentak di Kabupaten Jember.
"Hasil tes usap ASN yang dilakukan secara massal di Pemkab Jember dan pengawas pemilu yang menjalani tes usap setelah reaktif menjadi penyumbang tingginya kasus positif COVID-19 di Jember," tuturnya.
Ia menjelaskan total warga Jember yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3.118 orang, dengan rincian pasien sembuh 2.363 orang, pasien dirawat 610 orang, dan meninggal dunia 145 orang.
"Kabupaten Jember masuk zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus corona seiring dengan peningkatan jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Berdasarkan peta sebaran COVID-19 di Jember, hanya satu kecamatan saja yang berada di zona kuning, tujuh kecamatan zona oranye, dan sisanya 23 kecamatan berada di zona merah.
Gatot menjelaskan kenaikan kasus positif COVID-19 di Jember juga disebabkan beberapa titik kerumunan dan kurang patuhnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah.
"Saya imbau warga agar terus disiplin mematuhi protokol kesehatan, yakni menjaga jarak ketika berada di kerumunan orang, memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun," ujarnya. (*)