Jember (ANTARA) - Calon Bupati Jember yang juga petahana Faida mengakui kekalahannya dalam hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survei pada Pilkada Jember 2020 karena takdir.
"Faida-Vian mengimani takdir. Kewajiban kami dan kita semua adalah berikhtiar seoptimal mungkin, tetapi pada saat ikhtiar sudah ditunaikan lalu takdir Allah turun, sebagai orang beriman mari kita imani takdir Allah," tulis Faida dalam akun resminya di media sosial https://www.facebook.com/dr.faida yang diunggah pada Rabu malam.
Ia mengatakan pihaknya percaya bahwa sejatinya sudah tertulis di Lauhul Mahfudz siapa yang diizinkan Allah memenangi Pilkada Jember 2020 dan Faida-Vian sepenuhnya percaya itu.
"Saat ini, hasil Pilkada Jember 2020 sudah diperlihatkan oleh 'quick count' baik yang dilakukan oleh pihak lain maupun oleh pihak kami sendiri. Hasilnya menunjukkan bahwa No. 2, Hendy-Firjaun unggul atas Faida-Vian dan Salam-Ifan," ujarnya.
Ia mengaku masih menunggu penghitungan internal yang dilakukan berbasis laporan para saksi Faida-Vian di seluruh TPS dan tentu saja proses penghitungan resmi yang dilakukan secara berjenjang oleh KPU Jember.
"Siapa pun pemenang Pilkada Jember 2020, kami tetap berkomitmen untuk terus bersama rakyat. Siapa pun pemimpin Jember, Faida-Vian akan berjuang sekuat tenaga untuk ikut membantu membangun Jember dan menyejahterakan warga Jember," tutur-nya.
Faida menilai kekuasaan hanyalah alat dan bukan tujuan, sehingga kekuasaan menjadi baik manakala digunakan untuk manfaat dan maslahat segenap rakyat. Sebaliknya menjadi buruk manakala diselewengkan untuk kepentingan diri sendiri dan kelompok secara sempit.
"Kami akan selalu bersama rakyat untuk menjaga dan memastikan siapa pun pemegang kekuasaan kelak, maka rakyat tak boleh dan tak pernah dikorbankan," katanya.
Menurutnya hasil Pilkada 2020 tidak akan mengubahnya karena kepedulian dan komitmen Faida-Vian insya Allah akan tetap sama dan terjaga, sehingga akan tetap bersama rakyat Jember, berjuang bersama rakyat Jember.
Bupati perempuan pertama di Jember itu mengimbau kepada para relawan Faida-Vian dan segenap warga Jember untuk tetap menjaga suasana tenang, damai dan harmonis di manapun.
"Mari jadikan rakyat Jember sebagai pemenang pilkada ini. Jangan jadikan pilkada ini perusak suasana tenang, damai dan harmonis kabupaten yang sama-sama kita cintai," ujarnya.
Faida mengajak relawannya menjalani seluruh proses yang tersisa hingga akhir dan tuntas sesuai dengan tata cara dan aturan yang berlaku.
"Tetaplah menjadi warga yang bersatu, terlepas dari perbedaan pilihan dalam pilkada ini. Jangan jadikan pilkada itu sebagai alat pemecah belah, justru jadikan pilkada itu sarana untuk makin bersatu," katanya.
Faida-Vian memilih menjadi manusia bermartabat, menjadi warga negara yang dewasa, sehingga pasangan calon nomor urut 1 itu mengajak seluruh relawan dan pendukungnya, serta seluruh warga Jember tanpa kecuali untuk memilih menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan menjadi orang yang berguna.
"Saya dr. Faida punya pesan khusus untuk calon wakil bupati saya, Mas Vian, walaupun langit runtuh, kau harus tetap jadi orang jujur," ujarnya.
Pilkada Jember diikuti tiga pasangan calon yakni Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) dengan nomor urut 1, kemudian Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Firjaun) dengan nomor urut 2, dan Abdus Salam-Ifan Ariadna Wijaya (Salam-Ifan) dengan nomor urut 3.
Pilkada Jember: Cabup petahana Faida akui kalah karena takdir
Rabu, 9 Desember 2020 21:01 WIB
Saya dr. Faida punya pesan khusus untuk calon wakil bupati saya, Mas Vian, walaupun langit runtuh, kau harus tetap jadi orang jujur