Gresik (ANTARA) - Tarif masuk jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 29 kilometer yang dioperasikan mulai hari ini digratiskan selama dua pekan karena dalam tahap uji coba.
"Masyarakat bisa memanfaatkan jalan tol ini tanpa membayar selama dua peakn ke depan," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai melakukan uji coba tol di Gresik, Sabtu.
Ruas tol KLBM yang dioperasikan itu terdiri atas tiga seksi yakni Seksi 1 sepanjang 9,77 kilometer yang menghubungkan Gerbang Tol Lebani Gresik (Krian) menuju Gerbang Tol Belahanrejo.
Kemudian, Seksi 2 sepanjang 13,2 kilometer yang menghubungkan Gerbang Tol Belahanrejo menuju Gerbang Tol Cerme, serta Seksi 3 sepanjang 6,02 kilometer yang menghubungkan Gerbang Tol Cerme menuju Gerbang Tol Bunder Gresik.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga berkesempatan melakukan tapping perdana kartu tol elektronik di Gerbang Tol Cerme didampingi Direktur Utama PT Waskita Bumi Wira (WBW) Herwidiakto, Kepala BPJT Danang Parikesit beserta beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim beserta rombongan juga mengecek kondisi Jalan Tol KLBM mulai dari Gerbang Tol Cerme hingga Pintu Tol Legundi, lalu putar balik menuju ke Pintu Tol Bunder Gresik.
"Nanti di Kilometer 13 akan disiapkan rest area yang format desain-nya cukup unik. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat besar bagi seluruh layanan publik," ucap Khofifah.
Menurut dia, tol KLBM ini menjadi solusi efektif bagi konektivitas di Jatim, khususnya ring satu industri di Jatim yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Pasuruan.
Tol ini, kata Khofifah, akan berkelanjutan sampai Manyar-Tuban dan menjadi konektivitas di antara titik-titik strategis di Jatim, terutama di sentra-sentra industri yang butuh percepatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Sementara itu, Direktur Utama PT WBW Herwidiakto mengatakan setelah dua pekan uji coba, rencananya biaya tol akan dikenakan sekitar Rp29 ribu untuk jarak tempuh 29 kilometer.
"Itu secara technical pasti lebih murah dari operasional kendaraan logistik. Baik dari sisi waktu, bahan bakar dan dan penggunaan mesin," tutur-nya.
Untuk saat ini, jalan tol KLBM belum terkoneksi dengan jalan tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) dan Kebomas yang sampai dengan sekarang masih dalam proses konstruksi.