Surabaya (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi (FBMT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono menjadi korban jambret saat sedang melakukan gowes dan berfoto-foto di sekitar Kenjeran Park (Kenpark), Surabaya, Rabu.
Prof Udisubakti mengungkapkan kejadian tersebut melalui akun media sosialnya dan meminta seluruh teman serta keluarga untuk berhati-hati ketika ada nomor yang mengatasnamakan dirinya.
"Hari ini mengalami musibah, HP saya no 081553399326 juga KTP beserta kartu bank dirampok orang saat gowes pagi di sekitar Kenjeran," kata pria yang akrab disapa Prof Udi dalam akun media sosialnya.
Unggahan itu disampaikan Prof Udi supaya tidak ada korban penipuan yang mengatasnamakan dirinya. Apalagi saat ini marak orang memanfaatkan nomor tertentu melakukan penipuan.
"Mohon kalau ada yang meminta aneh-aneh jangan ditanggapi. Itu adalah perampoknya," ujar Prof Udi.
Kepala Unit Komunikasi Publik ITS Anggra Ayu Rucitra membenarkan adanya kejadian yang menimpa salah satu guru besar kampusnya tersebut.
"Iya benar mas, kejadiannya tadi pagi, sekitar pukul 07.00 WIB," ujar Anggra.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kenjeran Kompol Esti Setija Oetami mengatakan setelah dijambret, Prof. Udi sempat mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Kenjeran untuk membuat surat kehilangan.
"Korban sempat datang ke Polsek Kenjeran untuk meminta surat keterangan kehilangan. Namun, korban belum dilakukan pemeriksaan," ucapnya.
Meski telah membuatkan surat kehilangan tapi, Unit Reskrim Polsek Kenjeran belum melakukan pemeriksaan.
"Karena kita melayani masyarakat Jadi, kita layani dulu untuk kepentingan itu dulu. Tapi beliaunya bersedia diperiksa setelah melakukan pemblokiran tabungan dan nomor handphonenya, ya kita layani dulu," ujarnya.
Saat di SPKT Polsek Kenjeran, Esti mengungkapkan, korban sempat menceritakan kejadian perampokan yang terjadi di depan Kenpark tersebut.
"Menurut korban saat itu korban sedang gowes sendirian dan berfoto-fotoan di depan kenpark, namun ketika akan membagikan foto melalui ponselnya tiba-tiba ada orang yang mengendarai motor datang langsung merampas tas dan ponselnya," kata dia.