Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar pameran seni dengan menghadirkan puluhan karya perupa kabupaten setempat mulai 14 hingga 21 November 2020.
Pameran seni yang bertajuk "Sewu Gandrung" ini melibatkan 65 seniman dan 22 fotografer. Selama sepekan, pameran seni lukis, fotografi, dan patung disuguhkan di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Pameran ini merupakan momentum untuk mewujudkan gotong royong dalam aksi nyata di masa pandemi COVID-19," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Minggu.
Azwar Anas juga mengapresisi kegiatan itu karena pameran bisa juga menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menyikapi pandemi COVID-19.
Di tengah pandemi, lanjut dia, para seniman Banyuwangi bisa terus berkarya untuk mewujudkan karya-karya nyata dan hadirnya pelaku seni ini membawa kebaikan bagi daerah.
"Kita semua tidak lagi melihat sekat antara satu dengan yang lain, tidak ada lagi perbedaan antara pemerintah dan nonpemerintah, kita semua dapat bersikap bijak dan berbuat baik dengan saling menguatkan dan saling mendukung upaya bersama melawan COVID-19," ucapnya.
Bupati Anas menyampakan terima kasih kepada seluruh seniman yang telah ikut andil dan terlibat dalam kegiatan pameran seni itu.
"Semoga ini bisa berdampak pada sektor ekonomi para pelaku seni yang sudah delapan bulan terdampak COVID-19, baik secara ekonomi dan sosial budaya," tuturnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda mengatakan bahwa hadirnya pelaku seni rupa ini membawa kebaikan bagi Banyuwangi.
Selama ini, katanya, seni lukis, fotografi dan seni patung menjadi bagian penting bagi perkembangan pariwisata Banyuwangi.
"Karya seni telah memperkaya pariwisata Banyuwangi. Karena itu kami memberi ruang agar karya-karya kreatif para perupa bisa terus tumbuh. Kami ingin ini bisa menjadi bagian dari destinasi. Orang bisa melihat, belajar, diskusi dan membeli dari tempat ini," kata MY Bramuda.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pameran Seni Dyah Lisiana mengemukakan bahwa pameran tahun ini bertajuk Sewu Gandrung yang bermakna rasa syukur kepada Tuhan.
"Sewu Gandrung juga berarti bentuk harmonisasi antara pemerintah, seniman, budayawan pelaku pariwisata dan masyarakat serta para pemerhati seni. Pameran ini wujud apresiasi bagi seniman yang terus berkarya meski di masa pandemi COVID-19," tuturnya.
Data diperoleh, beberapa seniman Banyuwangi seperti S Yadi K, Elyeser, Hariyanto Koi, Diah L.S, N.Kojin, Windu, Pamor , Handoko, Slamet Sugiono, Yanto Kamela, Sugeng Waluyo, KRT Ilham Triadinagoro, Reni Agustin, dan lainnya turut andil dalam pameran kali ini.
Selain pameran seni, di lokasi pelaksanaan kegiatan ini juga terdapat stan-stan UMKM yang menyediakan makanan dan minuman untuk pengunjung. (*)
Terapkan protokol kesehatan, pameran seni digelar di Banyuwangi
Minggu, 15 November 2020 18:36 WIB