Surabaya (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Ahmad Yani dr Samsul Arifin, MARS dilaporkan meninggal dunia, Sabtu, akibat terpapar COVID-19.
"Iya benar (meninggal dunia), doakan beliau ya," ujar Marketing dan Humas RSI A Yani, M Budhi saat dikonfirmasi.
Pria juga menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Jawa Timur itu menghembuskan nafas terakhir setelah hampir 20 hari dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya karena terpapar COVID-19.
Dikatakan Budhi, dr Samsul diketahui terpapar COVID-19 sejak 25 Oktober lalu dari hasil tes usap. Gejala awalnya Samsul batuk terus menerus.
"Batuk tidak dirasa. Selalu ingin kerja dan kerja. Sudah dipaksa istirahat tidak didengarkan. Bahkan disuruh swab juga susah, sampai akhirnya kami jemput untuk swab," katanya.
Sejak dirawat, kondisi direktur RSI A Yani sejak 2007 lalu ini terus menurun. Bahkan harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo harus dipasang ventilator.
"Sempat membaik tiga hari lalu. Akhirnya beliau menyerah," kata Budhi.
Setelah dr Samsul terkonfirmasi positif, karyawan RSI A Yani yang kontak serat dengannya di-tracing, khususnya yang ada di lantai 5.
"Semua sudah dicek dan aman," ujar Budhi. (*)