Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan upaya pengembangan model kerja sama antardaerah melalui optimalisasi peran BUMD akan menjadi jurus mengendalikan inflasi daerah dengan mengontrol supply demand komoditas pangan yang sifatnya strategis.
"Kami telah diberikan informasi detail di titik mana yang mempengaruhi inflasi dan mana yang justru memberikan ketahanan," ujar Khofifah di Surabaya, Kamis.
Salah satu solusi untuk pengendalian inflasi yang fundamental adalah melakukan penataan manajemen stok, seperti maksimalisasi resi gudang.
"Sehingga dalam manajemen inflasi terhadap komoditas strategis tidak hanya terkait supply dan demand melainkan juga terkait manajemen stok," ucapnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga telah menyerahkan surat penugasan kepada PT PT Jatim Grha Utama (JGU) sebagai BUMD milik Pemprov untuk mengambil peran dan menjalankan fungsi intermediatory supply demand komoditas strategis.
Dikonfirmasi terpisah, PT JGU menyatakan kesiapannya tancap gas menjalankan tugas tersebut dan segera melakukan penataan manajemen intermediatory supply-demand untuk komoditas telur dan daging ayam, yang banyak menyumbang inflasi di Jawa Timur.
Dirut PT JGU Mirza Muttaqien mengatakan komoditas telur ayam dan daging ayam banyak menyumbang inflasi di Jatim, ditambah selaku holding company dari Puspa Agro akan menjadi intermediatory menjaga ketersediaan pakan bagi peternak, menjaga stabilitas harga produk hasil panen dan membantu pemasaran produk ternak.
"Dalam produksi telur dan daging ayam, peternak membutuhkan jagung untuk pakan. Kendalanya di lapangan, ketersediaan jagung tidak cukup, dan harganya naik turun, bahkan terkadang harga jagung naik barangnya juga sulit untuk dicari," katanya.
Sehingga, lanjut dia, dibutuhkan kerja sama antar daerah guna memberikan suplai yang cukup untuk pakan ternah ayam daging dan petelur.
PT JGU juga bekerja sama dengan sejumlah kelompok tani jagung pakan ternak dari dalam dan luar Jatim.
Suplai jagung untuk peternak juga akan diupayakan dari luar daerah, dengan keuntungan peternak akan mendapatkan ketersediaan yang cukup dan harga yang stabil.
"Begitu juga nanti dengan hasil produk ternaknya, baik untuk telur dan jagungnya," tuturnya.
PT JGU melalui Puspa Agro akan membantu mengelola managemen stok dengan menggunakan cold storage dengan mengoptimalkan 25 resi gudang berbasis IT yang sudah ada di Jatim.
"Smart warehousing multi platform tersebut akan memperkuat managemen stock khusus untuk daging ayam," katanya.
Ia yakin bahwa upaya ini akan berhasil menjadi kontrol dalam manajemen supply-demand chain komoditas strategis di Jawa Timur sehingga inflasi tidak perlu terjadi dan perekonomian di Jatim terus bergerak positif dan progresif.
Selain itu, kerja sama dengan pasar modern dan pasar tradisional juga akan membantu peternak menghindari harga jatuh saat musim panen.
"Kami berharap sistem ini akan menguatkan management supply chain komoditas strategis di Jatim," kata Mirza.