Surabaya (ANTARA) - Perum Jasa Tirta (PJT) I kembali meraih penghargaan Golden Award di "State Owned Enterprise Award 2020" yang diselenggarakan Infobank atas prestasinya dalam mempertahankan predikat "sangat bagus" dalam kinerjanya sebagai BUMN pengelolaan Sumber Daya Air untuk kelima kalinya.
"Dengan mengedepankan semangat AKHLAK dari seluruh insan perusahaan, kami menerima penghargaan Golden Award BUMN 2020. Penghargaan ini kami raih atas kinerja perusahaan dengan predikat sangat bagus." kata Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Surabaya, Rabu.
Adapun penilaian pada ajang penghargaan ini dilakukan oleh tim independen secara profesional dengan melihat beberapa faktor, di antaranya terkait pertumbuhan usaha yang dinilai dari pertumbuhan aset, ekuitas, dan laba perusahaan.
Dari aspek rasio keuangan juga dinilai dengan delapan kriteria, di antaranya, rasio aktiva lancar terhadap kewajiban jangka pendek, kewajiban terhadap total aset, ekuitas terhadap aktiva total, dan kewajiban terhadap ekuitas.
Selain itu, dinilai pula dari rasio biaya terhadap pendapatan operasional, laba perusahaan terhadap pendapatan, return on average assets atau ROA dan return on average equity atau ROE.
Raymond mengatakan dari hasil penilaian sejumlah parameter itu, PJT I berhasil memperoleh nilai 96,08 atau masuk dalam kategori sangat bagus.
Sementara dari 118 BUMN yang dinilai, PJT I menduduki peringkat ke-7 sebagai BUMN yang memiliki kinerja sangat baik selama lima tahun terakhir, terhitung mulai 2015 hingga 2019.
"Hasil yang kami peroleh tidak lepas dari arahan serta dukungan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN dibawah kepemimpinan Erick Thohir selama 365 hari ke belakang. Melalui program #365HariUntukIndonesia, PJT I telah melakukan sejumlah aksi korporasi untuk menerapkan lima Prioritas Kementerian BUMN," kata Raymond.
Di bidang pengembangan teknologi, pihaknya telah melakukan transformasi digital dalam menunjang kepemimpinan teknologi. Misalnya melalui sistem pemantauan hidrologi secara terpusat dengan analisa peramalan banjir yang mampu mempersingkat dan mengefisienkan pengambilan keputusan dalam rangka upaya pengendalian banjir.
Hal itu merupakan salah satu peran Command Center PJT I yang menjadi wujud nyata akan transformasi teknologi.
Terkait investasi optimalisasi aset, PJT I juga menambah investasi pengembangan bisnis di bidang pariwisata alam. Misalnya, memanfaatkan lahan greenbelt waduk yang merupakan aset serah kelola perusahaan yang berpusat di Kota Malang tersebut.
Saat ini, PJT I tengah mempercantik sembilan lokasi pariwisata yang disiapkan sebagai tempat untuk menikmati eksotisme keindahan bendungan.
Inovasi model bisnis juga dilakukan, salah satunya dengan pengembangan bisnis Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM).
Raymond mengemukakan ke depan diharapkan PJT I dapat menjadi BUMN pengelola air bersih untuk mendukung pencapaian Millenium Development Goals berupa 100 persen layanan air bersih untuk masyarakat.
Hal lain yang dilakukan adalah pengembangan talenta muda melalui proses rekrutment hingga ke Indonesia Timur maupun peningkatan skill bisnis para karyawan milenial melalui sejumlah pelatihan. Ini bertujuan untuk menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta yang siap besaing di kancah global.
Adapun keberadaan PJT I juga telah memberikan dukungan pada peningkatan sosial ekonomi Indonesia, terutama dalam program ketahanan pangan dan energi.
"Melalui kegiatan pengelolaan sumber daya air, kami berupaya menjamin ketersediaan air untuk kebutuhan irigasi dan PLTA (sesuai Rencana Alokasi Air yang telah ditetapkan)," ucapnya.
Dari lima wilayah sungai yang dikelola, PJT I berkontribusi terhadap layanan irigasi seluas 1,39 juta hektar sawah dan pembangkitan listrik dari PLTA dan PLTM sebesar 4.500 juta Kwh/tahun. (*)
Jasa Tirta I kembali raih Golden Award BUMN 2020 Infobank
Rabu, 4 November 2020 8:41 WIB
Hasil yang kami peroleh tidak lepas dari arahan serta dukungan dari pemerintah