Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan rekapitulasi perkembangan bakal calon dan calon kepala daerah yang meninggal dunia sepanjang gelaran Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 sebanyak empat orang.
Anggota KPU RI Evi Novida Ginting Manik di Jakarta, Senin, menyebutkan data hingga 5 Oktober 2020 tercatat empat calon kepala daerah tersebut berasal dari empat daerah, masing-masing Kabupaten Berau, Bangka Tengah, Halmahera Timur, dan Kota Bontang.
"Bakal Calon Bupati Berau Muharram meninggal dunia sebelum penetapan calon," kata Evi Novida Ginting Manik.
Berikutnya, Calon Wali Kota Bontang Adi Darma dan Calon Bupati Bangka Tengah Ibnu Soleh meninggal dunia setelah penetapan pasangan calon. Seorang lagi adalah Calon Bupati Halmahera Timur Muhdin Ma'bud.
Diketahui, tiga dari empat calon kepala daerah itu meninggal dunia setelah terpapar COVID-19 dan seorang calon kepala daerah lainnya meninggal saat orasi pilkada.
Hingga 4 Oktober, KPU mencatat Bakal Calon Bupati Berau Muharram digantikan oleh Sri Juniarsih, sementara itu Calon Bupati Halmahera Timur Muhdin Ma'bud diganti Ubaid Yakub.
Data perkembangan terbaru dari rekapitulasi pergantian pasangan calon Pilkada 2020 belum mencatat adanya pengganti dari Calon Wali Kota Bontang Adi Darma dan Calon Bupati Bangka Tengah Ibnu Soleh.
"Penggantian calon dilakukan terhadap kondisi TMS rikes (tidak memenuhi syarat pemeriksaan kesehatan)," kata Evi.
Selanjutnya, pergantian calon dilakukan karena berhalangan tetap, seperti meninggal atau sakit tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen, atau pidana putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap.
"Mekanismenya dilakukan dengan parpol atau gabungan parpol mengusulkan penggantian calon paling lama 7 hari dan dalam penggantian ini parpol tidak dapat mengalihkan dukungan kepada paslon lain dan dilarang menarik dukungannya kepada calon atau paslon pengganti," ujarnya.