Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, bertambah koleksi satwa-satwa asal benua Afrika menyusul lahirnya tiga bayi singa (Panthera Leo) dan satu bayi jerapah (Giraffa Camelopardalis) sehingga saat ini jumlah singa sebanyak 22 ekor dan jerapah sebanyak sembilan ekor.
General Manager Taman Safari Prigen Diaz Yonadie di Pasuruan, Rabu mengatakan kelahiran empat ekor satwa eksotis ini diawali dengan kelahiran dari tiga bayi singa pada 10 Juni 2020 yang diberi nama Abra, Caga dan Ahmad.
"Untuk jerapah lahir pada 5 Agustus 2020 dan diberi nama Corona, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi," katanya.
Sementara itu, Dokter Hewan Taman Safari Prigen drh Nanang Tedjo Laksono menceritakan bagaimana proses kelahiran keempat satwa tersebut yang ditangani secara langsung oleh tim medis maupun keeper (perawat satwa).
"Bayi singa Abra, Caga dan Ahmad lahir dari indukan jantan bernama Frans dan betina Fina, sedangkan bayi jerapah bernama Corona lahir dari pejantan Dhafi dan Niken," ujar drh Nanang Tedjo Laksono.
Ia menjelaskan, singa betina dikatakan dewasa pada usia 3-4 tahun, sedangkan jantan di usia 4-5 tahun dengan masa kebuntingan singa sekitar 105-114 hari atau setara 3,5 bulan. Induk singa akan mencari tempat yang aman dan nyaman untuk proses melahirkan dengan jumlah anak rata-rata berkisar 2-6 ekor.
"Menurut data, International Union for Conservation of Nature (IUCN) status satwa singa adalah Vulnerable (rentan). Sementara dalam data Convention on International Trade in Endangered Species (CITES), singa termasuk satwa appendix I yang artinya tidak boleh diperdagangkan," kata drh Nanang Tedjo Laksono.
Sementara itu, kata dia, untuk satwa jerapah, baik jantan maupun betina akan memasuki masa dewasa secara seksual pada usia 3-4 tahun.
Perkawinan jerapah terjadi sepanjang tahun, terutama pada musim hujan dengan masa kebuntingan selama 14 bulan. Betina biasanya akan hamil pada pertama kalinya pada usia empat tahun dan melahirkan dalam posisi berdiri.
"Jerapah adalah hewan yang tidak teritorial dan hewan sosial, membentuk suatu kawanan dengan anggota yang tidak tetap. Betina cenderung berasosiasi dengan jerapah yang lain, terutama saat punya anak. Jantan biasanya meninggalkan induknya pada usia tiga tahun," tutur drh Nanang Tedjo Laksono. (*)