Surabaya (ANTARA) - Saifullah Yusuf mengajukan pengunduran diri dari Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Holding karena memutuskan ikut kontestasi di Pemilihan Kepala Daerah Kota Pasuruan tahun 2020.
“Ya, saya ajukan pengunduran diri karena aturannya memang begitu,” ujar Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu.
Baca juga: Pilkada Kota Pasuruan, Golkar-PKB berkoalisi usung Gus Ipul-Adi Wibowo
Pada Pilkada Kota Pasuruan 9 Desember 2020, Gus Ipul yang berpasangan dengan Adi Wibowo telah direkomendasi sejumlah partai politik koalisi, yakni PKB, Golkar dan PKS.
Selain itu, PAN dan PPP juga dikabarkan memberikan dukungan serta mengusung pasangan Gus Ipul-Adi Wibowo.
Baca juga: PKB usung pasangan Gus Ipul-Adi Wibowo di Pilkada Kota Pasuruan
Menurut Gus Ipul, keputusannya untuk maju setelah menerima banyak masukan dari berbagai kalangan masyarakat yang ada di Kota Pasuruan.
Wagub Jatim periode 2009-2019 tersebut berkomitmen segala kendala yang dirasakan masyarakat setempat akan diperjuangkan secara maksimal dengan bekal pengalamannya untuk percepatan pembangunan yang berdampak positif.
“Kami ingin melihat Kota Pasuruan lebih cepat kemajuannya dan pembangunan akan dipercepat. Nanti akan kami elaborasikan dengan Mas Adi Wibowo,” ucapnya.
Baca juga: Pilkada Kota Pasuruan, Golkar jajaki koalisi dengan PKB usung Gus Ipul-Adi Wibowo
Gus Ipul juga mengatakan akan bekerja keras dalam pilkada kali ini sebab diakuinya tak ada perjuangan yang ringan sehingga perlu bersinergi untuk menjadikan daerah menjadi lebih baik.
Direkomendasinya pasangan Gus Ipul-Adi Wibowo, maka saat ini sudah ada dua pasangan calon yang akan bertarung pada Pilkada Kota Pasuruan.
Sebelumnya, pasangan Raharto Teno Prasetyo dan M Hasyim Asyari (TEGAS) lebih dahulu mendeklarasikan diri maju yang diusung partai koalisi PDI Perjuangan, Hanura, NasDem dan Gerindra.
Gus Ipul mundur dari Komisaris Utama PTPN III
Minggu, 30 Agustus 2020 12:19 WIB